SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

SOLO—Pengembang di Solo kesulitan mencari lahan untuk membangun perumahan bersubsidi yang menggunakan Fasilitas Likuidatas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Pasalnya, mencari tanah di Solo dengan harga maksimal Rp150.000/meter itu saat ini sudah sangat sulit.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Salah satu pengembang PT Budi Karya Maju, Budiono, mengatakan saat ini harga tanah di kawasan pinggir kota Solo sudah mencapai Rp500.000/meter hingga Rp750.000/meter. Sedangkan harga paket borongan untuk material rumah sekitar Rp1,5 juta/meter.

“Kami kesulitan mengembangkan rumah bersubsidi jika menggunakan hitungan harga tanah sekarang. Jika dihitung dari biaya operasional harga sudah mencapai lebih dari Rp100 juta,” ujarnya saat ditemui solopos.com di ruang kerjanya, Jumat (28/12/2012).

Lokasi yang saat ini dimungkinkan untuk membangun rumah bersubsidi, lanjutnya, adalah lokasi di pinggiran. Lokasi tersebut belum memiliki persyaratan 35% fasilitas umum yang dapat menggaet calon pembeli perumahan. Apalagi, rumah bersubdidi yang bertipe 36 itu diharuskan memiliki luas tanah minimal 70 meter persegi.

“Kebanyakan pengembang yang bermain di rumah bersubsidi itu sudah memiliki tabungan tanah sejak lama. Sebagian juga hanya melanjutkan proyek lama,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Athaya, Anthonius Hendro Prasetyo, mengatakan saat ini pengembang memang sulit mencari harga tanah di bawah Rp150.000/meter. Padahal berdasarkan peraturan pemerintah harga rumah bersubsidi itu maksimal Rp88 juta.

“Kalau membeli dengan harga tanah sekarang memang sudah tidak relevan. Kemungkinan solusinya membangun rumah susun (rusun) vertikal kalau masih mengincar di daerah Solo yang sudah padat ini,” ujarnya saat dihubungi solopos.com, Jumat.

PT Athaya merupakan salah satu pengembang yang sedang gencar membangun perumahan bersubsidi. Menurut Tony, beberapa perumahan bersubsidi itu dikembangkan dari tabungan tanah yang sudah lama dimiliki perusahaannya. Tahun 2013, rencananya PT Athaya akan membangun 700 rumah di kawasan Sukoharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya