SOLOPOS.COM - Ilustrasi belanja online (Warranteer.com)

Solopos.com, KARANGANYAR - Pengeluaran rumah tangga di Karanganyar diperkirakan naik sebanyak 50 persen selama masa pandemi wabah Covid-19. Hal tersebut dipengaruhi faktor anjuran tetap di rumah dan kewaspadaan masyarakat.

Gunakan Protokol Covid-19, Seorang Pasien Asal Kediri Dimakamkan di Baturetno Wonogiri

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Angka tersebut berdasarkan hasil analisa oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Karanganyar yang dilakukan beberapa waktu lalu melalui survei pengisian angket secara online terhadap 506 sampel warga.

Berdasarkan analisa tersebut, diketahui adanya perubahan pengeluaran pada komoditas belanja yang dilakukan oleh rumah tangga selama pandemi. Hasilnya, selama penerapa pembatasan fisik, rata-rata kenaikan permintaan bahan pokok mencapai 50 persen di segala sektor.

“Perubahan ini dikarenakan adanya hibauan di rumah saja yang mendorong permintaan bahan pokok. Menurut salah satu retail besar di Indonesia permintaan meningkat dibandingkan sebelum pandemi. Layanan belanja online dan pengiriman ke rumah juga berperan besar dalam hitungan meningkatnya pengeluaran rumah tangga selama pandemi,” beber Kepala BPS Karanganyar, Dewi Trirahayuni kepada Solopos.com belum lama ini.

Kasus Terus Covid-19 Solo Melonjak, Batasan Usia Anak ke Mal Justru Dilonggarkan

Pengeluaran Rumah Tangga untuk Pulsa

Dewi menjelaskan, berdasarkan analisa yang dilakukan dari survey, peningkatan bahan makanan selama pandemi mencapai 44 persen, konsumsi makanan dan minuman meningkat 3 persen, dan kebutuhan kesehatan meningkat 1 persen. Selain itu, pengeluaran untuk listrik juga meningkat sebesar 20 persen diikuti bahan bakar minyak sebesar 2 persen.

“Pulsa atau paket data sebesar 20 persen, dan transportasi umum sebesar 1 persen untuk peningkatannya,” imbuh dia.

Ada 6 Kampung Unik di Solo, Nomor 1 Kerap Buat Selfie

Dewi menerangkan peningkatan pola konsumsi sudah menjadi tren global selama pandemi. Tren global yang dimaksud antara lain melalui memasak dan makan di rumah serta berkumpulnya keluarga di rumah. Sehingga, berpengaruh dengan pola konsumsi untuk bahan makanan maupun pembelian makanan siap saji yang menjadikan pengeluaran lebih tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya