SOLOPOS.COM - Wisatawan antre masuk Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo, Sabtu (18/7/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos/ilustrasi)

Pengelolaan TSTJ, Perusda TSTJ meminta Pemkot terkait penyertaan modal senilai Rp5 miliar.

Solopos.com, SOLO--Perusahaan Daerah (Perusda) Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) menagih Pemkot ihwal penyertaan modal senilai Rp5 miliar untuk pengembangan kebun binatang tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah (Perusda) TSTJ Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso, Pemkot hingga kini belum mengalokasikan dana Rp5 miliar untuk penyertaan modal itu. Padahal sesuai Perda Pendirian TSTJ, Pemkot wajib memberikan penyertaan modal kepada TSTJ untuk pengembangan perusahaan daerah.

“Penyertaan modal dari Pemkot selama ini masih rendah. Makanya kami tagih penyertaan modal ini,” kata Bimo kepada Solopos.com di sela-sela resik-resik TSTJ, Jumat (21/8/2015).

Bimo mengatakan dana penyertaan modal sesuai rencana digunakan untuk pengembangan TSTJ. Ia menguraikan dana akan digunakan untuk menata kawasan TSTJ, seperti perbaikan kandang, dan penataan pedagang kaki lima (PKL). Bimo mengatakan perbaikan kandang mendesak untuk dilaksanakan. Mengingat hampir 90% kondisi kandang di TSTJ tidak layak dan rusak sehingga perlu perbaikan. Ia merencanakan kandang akan dirobohkan dan dipindah untuk dipusatkan di area paling depan. “Jadi ketika pengunjung masuk TSTJ yang dilihat koleksi satwanya dulu. Tidak seperti sekarang kandang satwa ada di bagian belakang,” kata Bimo.

Bimo berharap Pemkot bisa merealisasikan kucuran penyertaan modal pada APBD 2016 mendatang. Dengan demikian, hal ini sejalan dengan langkah Perusda merevitalisasi TSTJ. Saat ini, Bimo mengatakan telah menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan PT. Tani Nelayan Indonesia selaku investor yang berminat berinvestasi di TSTJ. Bimo mengatakan investor tersebut siap menggelontorkan dana Rp60 miliar untuk revitalisasi TSTJ. “Sekarang kita sedang susun grand design-nya. Mudah-mudahan tahun depan bisa mulai dikerjakan,” katanya.

Bimo mengatakan terus mempromosikan TSTJ. Dengan harapan pengunjung TSTJ terus meningkat. Ia menyebutkan Perusda TSTJ menargetkan pendapatan pada tahun ini Rp6 miliar. Nilai tersebut naik Rp2 miliar dibanding tahun lalu, yakni Rp4 miliar. “Untuk mencapai target itu, harus ada ide-ide gila. Salah satunya dengan mengajak keterlibatan masyarakat untuk kerja bakti di TSTJ. Ini sekaligus promosi TSTJ,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya