SOLOPOS.COM - Petugas kebersihan mengangkut sampah di dekat jembatan perbatasan Selogiri, Wonogiri-Nguter, Sukoharjo, Kamis (15/6/2017). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Pengelolaan sampah Wonogiri, masih banyak warga membuang sampah sembarangan.

Soloopos.com, WONOGIRI —Petugas kebersihan Wonogiri sangat menyayangkan perilaku orang-orang yang membuang sampah di tempat terlarang. Sebab, Wonogiri menjadi korban atas kondisi tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pernyataan itu disampaikan menyikapi adanya tumpukan berton-ton sampah di kedua tepi jalan raya dekat jembatan perbatasan Selogiri, Wonogiri-Nguter, Sukoharjo di Keblokan, Sendang Ijo dan Nambangan, Desa Nambangan, Selogiri. Lokasi tersebut menjadi tempat pembuangan sementara (TPS) ilegal sejak lama.

Petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (LH) Wonogiri, Sularno, saat ditemui  di sela-sela mengangkut sampah di lokasi, Kamis (15/6/2017), mengaku jengkel melihat tumpukan sampah tersebut. Dia meyakini sampah dibuang warga luar Wonogiri saat melintas. Kondisi itu menunjukkan kesadaran orang dalam menjaga kebersihan lingkungan masih rendah.

“Kami sudah memasang papan peringatan larangan buang sampah di sini [dekat jembatan] beberapa hari lalu. Hari ini [Kamis] sampahnya sudah tambah lagi. Heran saya, kok enggak sadar juga,” kata dia diamini empat rekannya.

Selain melarang, papan juga menginformasikan regulasi yang mengatur ihwal kebersihan lingkungan, yakni Peraturan Daerah (Perda) No. 5/1986. Penelusuran Espos di Bagian Hukum Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri, perda itu mengatur tentang kebersihan, ketertiban, dan keindahan lingkungan. Pasal 5 pada pokoknya menyebutkan dilarang membuang sampah/kotoran di sungai, saluran, gang, got, dan jalan. Pasal 7 mengatur sanksi bagi pelanggar, yakni kurungan maksimal tiga bulan atau denda maksimal Rp25.000.

Para petugas membersihkan sampah sejak tiga hari lalu. Namun, hingga tiga kali angkut sampah belum habis. Sampah diangkut menggunakan dump truck berkapasitas 4,5 ton. Jika dikalkulasi petugas telah mengangkut 13,5 ton sampah.

Menurut warga Keblokan, Menik, sampah di dekat jembatan itu dibuang penumpang mobil atau pengendara saat melintas dari arah Solo, kadang pagi kadang malam. Sampah yang dibuang seperti bangkai ikan, ayam, dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya