SOLOPOS.COM - Aktivitas Tempat Pembuangan Sementara di dekat Monumen 45 Banjarsari, Solo, Senin (3/3/2014). (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Solo memprediksi volume sampah rumah tangga di saat Lebaran 2014 baru bisa kembali normal pada Senin (4/8/2014) pekan depan. Menurut DKP Solo, sampah yang menumpuk di sejumlah tempat pembuangan sementara (TPS) tersebut bisa diangkut truk sampah cukup dalam waktu sehari atau dua kali pengangkutan saja.

Kepala Seksi Pengelolaan Sampah DKP Muhammad Pramuja mengakui volume sampah di saat Lebaran 2014 meningkat drastis. Akibatnya, truk-truk sampah milik DKP Solo tidak bisa mengangkut sampah itu sekaligus dalam waktu sehari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Truk sampah tidak bisa mengangkut seluruh sampah di masyarakat selama dua hari Lebaran. Apalagi Senin (29/7/2014) dan Selasa (30/7/2014) jumlah truk sampah yang piket hanya tersedia delapan unit. Jelas sampah masih banyak yang tertinggal,” kata Pramujo saat dijumpai Solopos.com saat piket Lebaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Solo, Jawa Tengah, Kamis (31/7/2014).

Diberitakan sebelumnya, DKP memprediksi sampah rumah tangga di saat Lebaran 2014 mencapai 750 ton atau meningkat tiga kali lipat dibanding hari biasa yang hanya 250 ton. Hal itu disebabkan tingkat konsumsi masyarakat Solo berubah drastis pada saat berlebaran.

Parmujo mengatakan, sejak Rabu (30/7/2014), DKP mulai mengerahkan armada truk sampah lengkap, yakni 23 unit. Sebagian besar dari para pengangkut sampah itu bakal diberikan tugas lebih banyak ketimbang hari biasa. Pengangkut sampah mengangkut sampah di luar TPS yang menjadi tanggungjawab mereka.

“Apabila ada sampah yang membeludak di sebuah TPS, kami atau dari seksi angkutan akan segera mengomunikasikan kepada sejumlah petugas pengangkut sampah di lapangan. Mereka yang siap akan langsung menuju lokasi TPS yang dimaksud. Kami hanya mengkawatirkan sampah yang membludak itu mengganggu warga. Jika TPS di tepi jalan, kami khawatir sampah mengganggu arus lalu lintas,” ujar Parmujo.

Pramujo menambahkan DKP juga siap mengerahkan whell loader guna mengangkut sampah di TPS dengan jumlah berelebih. Kendaraan berukuran besar tersebut mempercepat proses pengangkutan sampah di TPS ke truk sampah.

“Hari ini [kemarin] sampah membludak di TPS Bonoloyo, Kadipiro, Banjarsari. Setelah selesai mengatur sampah di TPA, kami akan mengerahkan Whell Loader menuju ke Bonoloyo pada Sore hari. Selain itu kami juga mengerahkan lebih dari lima truk sampah untuk mengambil sampahnya ke TPA Putri Cempo,” imbuh Pramujo.

Sementara itu, pengemudi truk sampah DKP, Irwansyah, mengatakan pascalebaran volume sampah di TPS Nusukan masih terus bertambah. Sampah-sampah tersebut tidak bisa diangkut sekaligus dalam satu hari ke TPA Putri Cempo.

“Volume sampah terus bertambah. Sampah belum habis pada hari ini, besok sudah kembali bertambah. Padahal kami juga sudah menggunakan jaring dan terpal untuk menampung sampah lebih banyak. Ya, siklus sampah seperti ini memang selalu terjadi selama Lebaran. Kami tidak bisa mengngkut sampah habis dalam satu hari. Kalau hari biasa, kami masih bisa,” ujar Irwansyah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya