SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)

Pengelolaan sampah di Kulonprogo masih akan menggunakan TPA Banyuroto

Harianjogja.com, KKULONPROGO-Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Banyuroto di Nanggulan, Kulonprogo, diperkirakan masih mampu menampung sampah hingga lima tahun mendatang. Namun, upaya pengolahan sampah melalui 3R atau reduce, reuse, and recycle harus lebih dioptimalkan.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Dinas Pekerjaan Umum (DPU) mencatat kapasitas TPA Banyuroto per 2015 lalu adalah 55.000 meter kubik atau 14.580 ton. “Saat ini persentase sampah yang tertangani mencapai 33,3%. Setidaknya TPA Banyuroto masih aman untuk menampung sampah selama lima tahun ke depan,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kebersihan dan Pertamanan DPU Kulonprogo, Toni, Rabu (6/1/2016).

Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dituntut semakin mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA. Toni berharap, 60% sampah yang masuk ke KSM bisa dipilah dan diolah, sehingga hanya 40% yang terkirim ke TPA. Upaya pengolahannya bisa berbentuk pembuatan pupuk kompos, aneka produk kreatif, hingga biogas.

Toni memaparkan, Kulonprogo memiliki 8 KSM yang aktif beroperasi. Rencananya, minimal dibentuk lagi dua KSM baru tahun ini.  Semakin banyak KSM, diharapkan semakin menekan volume sampah yang didistribusikan ke TPA.

“Kalau tahun ini jumlah KSM bisa ditambah, semoga sampah bisa tertangani lebih baik. Nanti akan kami evaluasi dan bahas lebih lanjut,” ujar Toni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya