SOLOPOS.COM - ilustras petugas kebersihan mengangkut sampah. i(Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO–Badan Anggaran (Banggar) DPRD Solo dan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Solo membantah anggaran pengadaan 16 mobil pengangkut sampah atau TPS mobil di 2013 mencapai Rp9,8 miliar. Mereka juga menampik tudingan Komisi II DPRD yang menyebut perencanaan pengadaan TPS mobil tak sesuai alokasi anggaran.

Anggota Banggar DPRD, Honda Hendarto, saat ditemui solopos.com di Balai Kota, Kamis (13/2/2014), mempertanyakan statement Komisi II yang menyebut pengadaan TPS mobil berikut teknologi hidrolik mencapai Rp9,8 miliar. Honda menegaskan dalam pembahasan di banggar, anggaran TPS mobil disepakati sekitar Rp3 miliar. Duit itu sudah termasuk kelengkapan sistem hidrolis. “Jadi satu TPS mobil plus hidrolis itu anggarannya Rp200 juta. Saya enggak ngerti Komisi II dapat data Rp9,8 miliar dari mana. Dalam pembahasan, angka itu tidak pernah muncul,” ujarnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Honda menjelaskan, belum dilengkapinya TPS mobil dengan teknologi hidrolis saat ini lebih karena terbentur mekanisme lelang. Dengan waktu yang mepet, terangnya, kala itu pihak ketiga tidak ada yang berani mengadakan mobil lengkap dengan perangkat hidrolis. “Mengubah konstruksi bak menjadi hidrolis perlu waktu. Akhirnya waktu itu dicakke buat mobilnya dulu, sementara sisa anggaran pengadaan menjadi Silpa (Sisa Lebih Penggunaan Anggaran). Jadi tidak ada yang menyalahi aturan,” terangnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Honda, penambahan fasilitas hidrolis pada 16 TPS mobil sudah dianggarkan di APBD 2014. Alokasi dana juga menyentuh penambahan TPS mobil di 18 kelurahan tahun ini. Kabid Aset DPPKA, Sugiyatno, mengatakan Pemkot mengalokasi dana sebesar Rp560 juta untuk penambahan teknologi hidrolis bagi 14 TPS mobil yang telah beroperasi. “Satu alat hidrolik harganya Rp40 juta,” ujarnya.

Disinggung pengadaan TPS mobil tambahan, pihaknya telah memasang Rp3,6 miliar untuk 18 unit pick up berikut fasilitas pendukungnya. Sugiyatno mengatakan spesifikasi TPS mobil terbaru serupa dengan pengadaan sebelumnya. “Anggaran per mobil sama, Rp200 juta. Lelang rencananya dimulai triwulan pertama.”

Lebih jauh, pihaknya membantah menyalahi aturan dalam realisasi penggunaan anggaran TPS mobil. Senada Honda, Sugiyatno menyebut ada kendala teknis saat melelang mobil berikut fasilitas hidrolis dalam mekanisme perubahan anggaran 2013. “Kalau dipaksakan lelang dengan spek sama, enggak ada yang ikut. Daripada silpanya banyak, akhirnya dibelikan mobilnya dulu,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya