SOLOPOS.COM - Alkid Solo (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Alkid Solo (Dok/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–—Pemkot Solo merespons positif harapan pedagang kaki lima (PKL) di Alun-alun Kidul (Alkid) Solo yang ingin dikelola di bawah naungan Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pemkot siap berunding dengan Keraton Solo selaku pemilik aset kawasan cagar budaya itu.

Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, saat ditemui wartawan di Panularan, Laweyan, Jumat (26/4/2013), menilai tuntutan PKL yang ingin bergabung dengan Pemkot sangat wajar.

Meski demikian, pihaknya akan terlebih dulu berkomunikasi dengan Keraton Solo sebelum melangkah lebih jauh.

“Tidak ada salahnya PKL menginduk atau dikelola Pemkot. Nanti akan dibicarakan. Namun kalau masih sebatas wacana ya kami belum mau menanggapi serius,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, PKL Alkid menolak pengelolaan PKL di bawah keraton lantaran dinilai otoriter dan tidak konsisten. PKL pun mengusulkan pengelolaan diambilalih Pemkot lewat DPP.

Sikap ini kontan membuat geram pihak keraton. Keraton mempersilakan pedagang angkat kaki jika tidak menaati aturan yang ada. Menanggapi hal itu, Rudy meminta semua pihak berkepala dingin.

“Sebenarnya kami punya planning untuk mengelola PKL bersama keraton. Dulu usulan ini pernah saya sampaikan Sinuhun (Paku Buwono XIII),” ujarnya.

Saat itu, Walikota mengusulkan pembuatan selter agar aktivitas berjualan PKL lebih tertata. Ihwal kewenangan retribusi, imbuhnya, hal itu bisa dirembug lebih lanjut.

Menurut Rudy, pengelolaan bersama bisa menjadi solusi terbaik untuk saat ini. “Karena Alkid milik keraton, tentu yang punya hak memutuskan retribusi di sana (keraton).”

Disinggung apakah upaya itu tidak bertentangan dengan UU Cagar Budaya, Rudy menjawab diplomatis. Menurutnya, PKL bisa berjualan di Alkid sepanjang tidak merusak cagar budaya yang ada.

Selain itu, pedagang wajib menjaga kerapian lokasi sebelum dan sesudah berjualan. “Yang penting tidak menghilangkan estetika cagar budayanya. Memang perlu kajian mendalam dulu untuk itu.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya