SOLOPOS.COM - Kakao (Ilustrasi/dok)

Pertanian kakao terus dikembangkan.

Harianjogja.com, KULONPROGO — Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo mengakui belum optimalnya pengelolaan komoditas kakao di Kulonprogo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : PERTANIAN KULONPROGO : Pengelolaan Komoditas Kakao Belum Optimal, Ini Penyebabnya

Ekspedisi Mudik 2024

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo, Widi Astuti mengungkapkan, pengembangan komoditas perkebunan kakao dilakukan dengan cara pemeliharaan tanaman dan pemupukan.

Sedangkan untuk meningkatkan nilai tambah kakao, pihaknya memberikan bantuan alat untuk pengolah kakao hingga menjadi cokelat kepada kelompok tani. Seperti belum lama ini, Pemkab menyerahkan bantuan kepada Kelompok Wanita Tani Pawon Gendis, Kalibawang. Alat yang diberikan yaitu alat sangrai, pengupas kulit, pemasta, penghalus 1, penghalus 2. Kelompok penerima juga sudah diberikan pelatihan menggunakan alat dan pelatihan pembuatan cokelat.

Pemberian alat bertujuan meningkatkan nilai tambah dari komoditas kakao, meningkatkan pemberdayaan petani melalui fasilitasi untuk keluarga. Dengan harapan, pertanian kakao mampu menggerakan ekonomi warga.

“Kami akan segera meluncurkan produk coklat Kulonprogo,” tandasnya, Selasa (13/6/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya