Solopos.com, SOLO--Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo membuka diri untuk membahas rencana penyerahan aset Pemerintah Provinsi Jateng ke Pemerintah Kota Solo. Dia menyatakan minimal kerja sama pengelolaan bisa dilakukan.
Pernyataan itu dilontarkan Ganjar sesaat setelah menghadiri acara Rembugan Bersama Gubernur Jateng di Kantor Bakorwil, Gladag, Solo, Kamis (21/11/2013). “Kita tunggu, saya tak terlalu keberatan. Dilihat tingkat visibility mana yang dikelola sendiri dan idol, masih banyak yang idol,” kata Ganjar saat dicegat wartawan sebelum meninggalkan Kantor Bakorwil.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Gubernur yang diusung PDI-P itu tak menegaskan rencana penyerahan aset. Melainkan, menurutnya, minimal kerja sama dalam pengelolaan bisa terjalin. Dia menilai keseimbangan pembagian hasil menjadi kunci dilangsungkannya kerja sama tersebut. “Minimal tak diserahkan tapi dikerja samakan. Ini cerita kantong kanan-kiri,” terangnya disambut senyum riang Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo yang menunggu Ganjar di samping mobil dinas.
Lebih lanjut, Ganjar menyatakan pihaknya akan mengkaji administrasi aset-aset Pemprov Jateng yang dimaksud. Dia menegaskan kesiapannya untuk melihat lebih lanjut beberapa aset tersebut. “Dalam negara kita bengkerengan soal itu, tak bisa. Kami siap. Dengan swasta saja bisa apalagi dengan Pemkot,” paparnya.
Informasi yang dihimpun solopos.com, aset tersebut antara lain Taman Balekambang. Selain itu, terdapat beberapa aset lain tersebar di beberapa lokasi di Kota Solo.
Di bagian lain, gubernur menanggapi pertanyaan wartawan mengenai kondisi jalan Provinsi Jateng di Solo yang rusak. “Ini kan akhir tahun. Memperbaiki kan ora ming njipuk duit kas kemudian dilakukan tho?. Itu aja, makanya kemarin saya berinisiatif melihat kondisi riilnya dulu,” terangnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
