SOLOPOS.COM - Pengunjung memadati salah satu objek wisata air di Klaten, Minggu (10/10/2021). Objek wisata di Klaten kembali diizinkan beroperasi dengan sejumlah persyaratan salah satunya pembatasan pengunjung maksimal 25 persen dari kapasitas. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN–Pengelola objek wisata di Kabupaten Klaten mengaku sulit menerapkan larangan anak di bawah 12 tahun. Kebanyakan pengunjung berdatangan ke objek wisata membawa anak-anak dan itu sulit dipisahkan.

“Batasan umur itu kalau menolak mereka masuk, pasti pengunjung juga tidak masuk. Ini sulit untuk diterapkan,” jelas Kepala Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Klaten, Iwan Sulistya Setiawan, saat ditemui Solopos.com, Minggu (10/10/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia mengatakan ada kabar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan diskresi bagi anak di bawah 12 tahun boleh masuk objek wisata. Dengan syarat anak itu ditemani orang tua yang sudah menerima vaksinasi Covid-19.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Objek Wisata Padat, Tulung dan Polanharjo Klaten Berlakukan Buka-Tutup

Iwan berharap kabar tersebut benar dan bisa segera diterapkan di Klaten.  “Harapan kami bagaimana di masa pandemi ini kami tetap bisa jalan dan aturan terkait protokol kesehatan kami akan berusaha mematuhi semaksimal mungkin,” kata dia.

Sulitnya menuruti ketentuan larangan anak di bawah 12 tahun masuk ke objek wisata juga diakui Koordinator Lapangan Umbul Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Sri Mulyono. Sri menjelaskan protokol kesehatan ketat sudah diterapkan pengelola sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Instruksi Bupati (Inbup) Klaten.

Sri mengatakan minat pengunjung berdatangan ke objek wisata sejak dibuka lagi sangat tinggi. Para pengunjung kerap membawa anak mereka yang berusia 12 tahun ke bawah.

Baca Juga: Harga Pakan Mahal & Telur Murah Bikin Peternak Ayam di Klaten Bangkrut

Untuk menegakkan ketentuan anak di bawah 12 tahun dilarang masuk, kerap terjadi salah paham antara pengunjung dan pengelola. Kondisi itu kerap membuat pengelola terpaksa memperbolehkan anak-anak masuk dengan syarat protokol kesehatan ketat wajib diterapkan.

“Harapan kami kalau memang aturan ini mau ditegakkan ada keterlibatan dari Satgas Covid-19. Jangan sampai semua tumpuan dibebankan ke pengelola objek wisata,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya