SOLOPOS.COM - Imbauan menggunakan masker di Water Gong, Karanglo, Polanharjo, Klaten. (Solopos.com-Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN -- Jumlah pengunjung di wahana wisata keluarga di Water Gong, Karanglo, Polanharjo, Klaten, terus meningkat, dalam beberapa waktu terakhir.

Lantaran masih berlangsung pandemi Covid-19, pengelola Water Gong Klaten rutin mengingatkan para pengunjung agar selalu memakai masker dengan baik dan benar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Water Gong merupakan wahana air yang dikenal warga Klaten dan sekitarnya dalam lima tahun terakhir. Di awal pendirian Water Gong, wahana wisata tersebut difungsikan sebagai wahana wisata air.

Singapura Beri Hadiah Bagi Warga Yang Mau Punya Anak Saat Pandemi

Munculnya pandemi Covid-19 mengakibatkan Water Gong sepi pengunjung. Di tengah kondisi seperti itu, Sungai Gejikan, Karanglo disebar benih ikan nila merah sebanyak 1 ton. Di luar itu terdapat juga ikan koi sebanyak 200 ekor.

Dalam tempo tiga bulan, ikan-ikan tersebut menjadi besar. Hal ini mengakibatkan kompleks Water Gong viral di media sosial (medsos) dalam beberapa waktu terakhir.

Banyak pengunjung dari Klaten dan sekitarnya berkunjung ke Water Gong, padahal pengelola Water Gong belum membuka wahana tersebut.

Peraturan Ekstra Ketat

Guna mencegah persebaran virus corona di kompleks wahana keluarga di Karanglo itu, pengelola Water Gong mengeluarkan peraturan ekstra ketat agar menaati pencegahan Covid-19.

Pengelola Water Gong memasang sejumlah spanduk pengumuman. Hal itu termasuk kewajiban memakai masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun.

"Di tengah pandemi Covid-19 ini harus saling mengingatkan. Terutama dalam menaati protokol pencegahan Covid-19. Sebenarmya, saya sendiri belum membuka wahana di sini. Tapi, masyarakat banyak yang datang ke sini [masuk secara gratis]. Penggunaan masker harus terus dilakukan karena masih berlangsung pandemi," kata pengelola Water Gong, Margono alias Bagong, saat ditemui Solopos.com, Kamis (8/10/2020).

Serba-Serbi Masker, antara Hoaks dan Fakta

Bagong mengatakan jumlah pengunjung di Water Gong minimal mencapai puluhan orang per hari. Di akhir pekan, jumlah pengunjung mencapai ratusan orang per hari.

"Mereka datang dan pergi begitu saja saat datang ke sini. Mereka ingin mencari hiburan di tengah pandemi. Kami pun tetap mengawasi aktivitas pengunjung, terutama dalam hal menaati protokol pencegahan Covid-19. Jika melihat ada pengunjung yang tak pakai masker dengan benar, langsung kami tegur dan kami ingatkan. Biasanya respons mereka baik karena sudah memahami," katanya.

Beraktivitas Normal Kembali

Penggunaan masker dinilai menjadi salah satu upaya paling efektif mencegah persebaran virus corona. Penggunaan masker dianggap dapat melindungi pemakai masker dan orang lain di tengah pandemi Covid-19.

"Kami berharap, kondisi pandemi Covid-19 segera berakhir. Sehingga masyarakat bisa beraktivitas normal kembali," katanya.

Jika UU Cipta Kerja Berlaku, Ini Dampaknya untuk Pekerja Baru dan Lama

Jajaran Pemkab Klaten juga sering mengkampanyekan pentingnya penggunaan masker di tengah pandemi Covid-19. Satpol PP Klaten bersama organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya dan aparat keamanan sering melakukan operasi yustisi terkait kewajiban mengenakan masker bagi seluruh warga di Klaten saat keluar rumah.

"Operasi yustisi di Klaten akan terus dilakukan hingga waktu tak terhingga," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satpol PP Klaten, Rabiman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya