Solopos.com, KARANGANYAR -- Pemerintah Kabupaten Karanganyar mengambil langkah untuk mengantisipasi lonjakan jumlah wisatawan saat momen cuti bersama Rabu (28/10/2020) hingga Minggu (1/11/2020).
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar, Titis Sri Jawoto, mengatakan beberapa langkah sudah disiapkan untuk antisipasi adanya klaster Covid-19 wisatawan yang berpotensi muncul saat momen libur panjang.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pihaknya sudah menyiapkan draft edaran sebagai panduan untuk para pengelola tempat wisata di Karanganyar. Salah satunya terkait pembentukan satgas Covid-19 secara mandiri di masing-masing destinasi wisata.
“Saya saat ini sedang menyiapkan surat edaran. Bukan hanya untuk momen cuti bersama nanti saja. Tapi juga seterusnya akan selalu diterapkan di masing-masing destinasi wisata termasuk hotel dan restoran wajib untuk mematuhinya. Nanti yang pasti akan diwajibkan membentuk satgas khusus secara mandiri,” ujar dia kepada Solopos.com, Selasa (20/10/2020).
Titis menjelaskan langkah tersebut untuk antisipasi munculnya klaster Covid-19 baru di kalangan wisatawan.
Pasalnya, saat momen liburan, diperkirakan akan banyak wisatawan dari luar kota yang akan berkunjung di tempat wisata Karanganyar.
Sedangkan, untuk tenaga Satgas desa, kecamatan, maupun kabupaten terbatas untuk memantau semua destinasi wisata di Karanganyar.
“Kami minta untuk bisa memantau mandiri dan ada laporannya. Harus tegas juga. Soalnya kalau hanya mengandalkan pemantauan dari Pemkab dan Kecamatan itu kami tidak mampu karena banyaknya destinasi wisata sekitar 120 lebih itu,” jelas dia.
Meskipun begitu, Titis mengakui edaran belum disampaikan kepada masing-masing pengelola wisata dan baru sebatas penyampaian secara lisan.
Namun, pekan ini dia menjanjikan aturan baru akan direalisasikan dan disosialisasikan secara resmi.
“Kalau secara resmi belum. Ini masih disiapkan edarannya. Tapi setiap saya berkunjung pasti saya singgung soal ini [satgas Covid-19 mandiri]. Tapi pekan ini kami pastikan sudah ada edaran resminya,” ucap dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
