SOLOPOS.COM - Gedung Eks-Solo Theatre (Dok. SOLOPOS)

Gedung Eks-Solo Theatre (Dok. SOLOPOS)

Solo (Solopos.com)–Rencana pemerintah untuk tetap merobohkan bangunan bekas gedung bioskop Solo Theatre menuai tanggapan dari pengelola bahkan penggiat seni.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pasalnya sekitar satu tahun ini gedung yang kini diberi nama Gedung Kesenian Solo (GKS) itu mulai menggeliat dan digunakan sebagai tempat berkumpul penggiat seni untuk mengapresiasi kegiatan seni budaya.

Salah satu Pengelola GKS, Yayok Aryoseno, menyambut baik rencana Pemkot yang mengembalikan ruang publik. Hanya, ia ingin ada koordinasi langsung dari Pemkot untuk membicarakan rencana itu, karena hingga saat ini belum ada koordinasi langsung dari Pemkot kepada pengelola.

“Kami tidak masalah jika GKS dirobohkan, tetapi kami ingin kejelasan tempat pengganti seawal mungkin agar kami bisa mempersiapkan tempat yang baru. Apalagi rencana itu dilakukan tahun 2012. Di tempat yang baru juga pasti seadanya, sehingga kami harus bersih-bersih sebelum memindahkan barang-barang. Agenda kegiatan kami pun masih banyak hingga akhir tahun 2011,” ungkapnya saat dihubungi Espos, Sabtu (18/6/2011).

Ia juga mengusulkan beberapa tempat pengganti yang masih milik Pemkot seperti ruang kosong di Monumen Pers, bangunan di Taman Tirtonadi yang kini tidak terpakai dan ruang pasar di lantai dua yang tidak ditempati pedagang. Juga bangunan sekolah yang tidak digunakan lagi karena sudah ditutup.

(aak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya