Solopos.com, JOGJA — Pengelola baru Mal Malioboro dan Hotel Ibis Malioboro bakal mempekerjakan kembali mantan karyawan di mal dan hotel tersebut.
Mal Malioboro dan Hotel Ibis Malioboro saat ini dikelola PT Setia Mataram Tritunggal (SMT). Manajemen baru dari SMT ini ditunjuk oleh Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta setelah aset tersebut diambil alih dari pengelola lama. Pemda tidak memperpanjang kontrak sewa pengelola lama.
Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL
Juru Bicara PT Setia Mataram Tritunggal, Surya Ananta, mengatakan sebagai perusahaan baru yang ditunjuk Pemka DIY, PT SMT tentu menyiapkan langkah-langkah perispaan untuk menghadapi masa transaisi tersebut. Manajemen baru terbuka untuk merekrut kembali mantan karyawan tersebut dengan mekanisme baru.
“Terkait masalah karyawan, kami sudah berkomunikasi dengan eks karyawan. Kami membuka posisi untuk menerima [kembali] karyawan. Kami juga menjalin komunikasi dengan karyawan dari hati ke hati, kami terbuka dengan karyawan,” katanya, Rabu (14/9/2022).
Baca Juga: Dugaan Pungutan Liar di SMKN 2 Jogja, Setiap Murid Ditarik Rp5 Juta
Pertemuan manajemen dengan eks karyawan dilakukan seusai PT SMT menerima mandat dari Pemda DIY untuk mengelola Hotel Ibis Malioboro dan Mal Malioboro mulai 13 September 2022.
“Karena waktunya mepet kami dibantu tim lapangan, tim teknis, dan tim administrasi. Tentu ada mekanisme dan tahapan perekrutan kembali terkait kebutuhan posisi dan lainnya,” ujarnya.
Ananta menegaskan PT SMT membutuhkan karyawan yang sudah pernah mengelola Hotel Ibis Malioboro maupun Mal Malioboro.
“Soal ini memang harus ada kemauan dari kedua pihak namun prioritas kami tentunya yang pernah mengelola,” ujarnya.
Baca Juga: Dugaan Pungli Berkedok Bangun Kantin, SMKN 2 Jogja Dilaporkan ke Ombudsman
Berbeda dengan Hotel Ibis Malioboro yang tutup operasional sejak peralihan aset dari PT YIS ke Pemda DIY per 12 September lalu, operasional Malioboro Mall tidak terganggu dengan masalah tersebut. Mal Malioboro tetep dibuka untuk umum.
“Tentunya ke depan ada penataan administrasi kembali dan itu dilakukan secara pararel masih dalam proses. Karyawan tenant juga masih bekerja,” ujarnya.
Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono berharap agar menajemen baru bisa menampung para eks karyawan Malioboro Mall dan Hotel Ibis Malioboro. Menurut Dedy, ada sekitar 384 karyawan di hotel tersebut.
“Saya kira Jogja itu Istimewa. Guyub sesarengan ada di sana. Itu harapan saya,” ujarnya.
Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Soal Nasib Ratusan Karyawan, Ini Rencana Manajemen Baru Malioboro Mall dan Hotel Ibis
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
