SOLOPOS.COM - Ilustrasi. Sejumlah siswa mencuci tangan sebelum masuk ruang kelas di SMA Negeri 1 Boyolali, Jawa Tengah, Senin (6/9/2021). Pembelajaran tatap muka terbatas bagi siswa sekolah menengah atas tersebut dilakukan dengan adaptasi kebiasaan baru protokol kesehatan COVID-19 serta membatasi kapasitas jumlah siswa 50 persen dengan jadwal masuk sekolah secara bergantian. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/hp.

Solopos.com, JAKARTA – Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Brigjen TNI (Purn) Alexander K. Ginting, mengatakan penanggulangan Covid-19 bukan hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga tugas masyarakat secara luas.

Jelang liburan Natal dan Tahun Baru 2022, kata Alexander, masing-masing pengelola tempat wisata perlu membentuk Satgas Protokol Kesehatan (Prokes). Satgas ini bertugas mengingatkan pengunjung agar mereka mau taat prokes seperti mengenakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan sabun. Satgas prokes di masing-masing tempat wisata itu harus bisa mencegah terjadinya kerumunan maupun antrean panjang dari pengunjung.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Baca Juga: Melly Goeslaw: Droplet Jadi Momok Menakutkan Bagi Usaha Karaoke

Ekspedisi Mudik 2024

“Misal di kebun binatang atau wisata air, jangan sampai ada kerumunan dan antrean. Itu harus bisa diantisipasi. Pemerintah akan atur ini sesuai kearifan lokal. Sebab, antarkabupaten dan kota tidak sama dinamika masyarakatnya. Tentu, pemerintah kabupaten/kota akan atur satgas di wilayah masing-masing,” papar Alexander dalam Dialog Produktif dengan tema Tegakkan Prokes Industri Hiburan Aman dari Covid-19 yang disiarkan livestreaming di kanal Youtube Kemkominfo TV, Selasa (16/11/2021) sore.

Alexander berharap masing-masing pemerintah daerah di Jawa dan Bali bisa mempertahankan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di level 1 dan 2 pasca liburan Natal dan Tahun Baru. “Jangan sampai terjadi kasus seperti di negara tetangga dan beberapa negara di Eropa. Vaksinasi mereka sudah di atas 80%, tapi tetap ada lonjakan kasus,” paparnya.

Alexander mengingatkan PPKM menjadi alat pengendali sekaligus instrumen penangulangan Covid-19. Masing-masing Satgas Prokes perlu bekerja maksimal dalam mengawasi protokol kesehatan di objek wisata atau tempat umum.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Solo Dibantu 50 HEPA Filter dari China, Apa Fungsinya?

“Perlu dilatih juga bagaimana kalau tiba-tiba terjadi kerumunan. Bagaimana cara melonggarkan antrean pengunjung. Gunakan aplikasi PeduliLindungi. Cek suhu tubuhnya, bila bergejala seperti batuk dan sesak napas, tidak boleh masuk,” paparnya.

Praktisi kesehatan, dr. Alghufron, menambahkan uforia saat libur Natal dan Tahun Baru 2022 hendaknya tidak mengalahkan kewaspadaan warga terhadap penularan Covid-19. Kepada pengelola objek wisata, dia menekankan pentingnya penggunaan aplikasi PeduliLindungi dengan benar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya