SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pengawasan komoditas dilakukan Polres Banjarnegara dengan mengusut peredaran merica palsu.

Solopos.com, BANJARNEGARA-Kepolisian Resor Banjarnegara mengusut kasus peredaran merica palsu di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi yang merupakan pedagang di antaranya ibu-ibu, di daerah Banjarmangu,” kata Kepala Polres Banjarnegara Ajun Komisaris Besar Polisi Wika Hardianto di Banjarnegara, Selasa (9/6/2016).

Dalam hal ini, kata dia, pihaknya menanyakan siapa yang menjual merica-merica palsu tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut dia, hingga saat ini pihaknya telah mengamankan sekitar 3 kilogram merica palsu dari sejumlah pedagang.

“Itu mericanya dari tepung untuk mencari untung mungkin ya, seperti dari tepung dikeraskan dibuat bulat-bulat, bukan dari semen,” katanya.

Ia menduga merica palsu itu sengaja dibuat supaya berat sehingga merica yang seharusnya dijual dengan harga Rp210.000 per kilogram bisa dijual dengan harga lebih murah berkisar Rp150.000 hingga Rp180.000 per kilogram.

“Ini [pemasoknya] sedang dicari. Penjualnya sedang kami lidik [selidik],” katanya.

Disinggung mengenai kemungkinan peredaran merica palsu di Banjarnegara ada keterkaitan dengan kasus serupa di Kabupaten Pati, Kapolres mengaku belum bisa memastikan hal itu.

Kendati demikian, dia mengatakan bahwa merica palsu itu sengaja diciptakan orang untuk membuat kegaduhan seperti halnya beras plastik.

“Jelas ini ‘bullshit’ saja, maksudnya kegaduhan saja ini seperti beras plastik kan membuat kegaduhan supaya ramai. Kita tetap antisipasi hal ini,” tegasnya.

Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno mengaku menemukan merica palsu di salah satu pasar desa pada hari Minggu (7/6/2015).

“Kami mendengar sudah menyebar di pasar-pasar tradisional di Banjarnegara dan sudah dilaporkan ke pihak kepolisian,” katanya saat menghadiri rapat koordinasi keuangan dan industri daerah dalam rangka kesiapan Provinsi Jawa Tengah menghadapi bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2015 di gedung Gradhika Bakti Praja, kompleks kantor Gubernur Jateng, di Semarang, Senin (8/6/2015).

Peredaran merica palsu di Jateng pertama kali terungkap di Kabupaten Pati pekan lalu dan ditindaklanjuti dengan razia yang digelar Kepolisian Sektor Wedarijaksa ke sejumlah warung dan kios sembako.

Saat ini, kepolisian telah meminta keterangan sejumlah pihak terkait dan melakukan uji laboratorium guna mengetahui kandungan merica yang diduga palsu tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya