SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pengawasan komoditas dilakukan Pemkab Purbalingga salah satunya untuk mengantisipasi.

Kanalsemarang.com, PURBALINGGA-Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Pemkab Purbalingga, Jawa Tengah, mengantisipasi kemungkinan peredaran merica palsu di wilayahnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami melakukan antisipasi mengingat wilayah Purbalingga berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara yang dikabarkan telah ada peredaran merica palsu,” kata Kepala Dinperindagkop Purbalingga Agus Winarno di Purbalingga, Selasa (9/6/2015).

Kendati sampai saat ini belum ditemukan adanya peredaran merica palsu di Purbalingga, dia mengatakan, pihaknya akan tetap melakukan pantauan di sejumlah pasar tradisional secara periodik terutama di daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara.

Menurut dia, pantauan itu dilakukan guna mengantisipasi kemungkinan merica palsu yang dikabarkan telah beredar di sejumlah wilayah Banjarnegara merembes masuk ke Purbalingga.

Selain itu, pantauan dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat karena merica palsu yang diduga berasal dari semen putih dan mempunyai tekstur yang rapuh dan mudah pecah bila dibandingkan dengan yang asli sangat berbahaya terhadap kesehatan.

“Pantauan juga dilaksanakan untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat menjelang bulan Ramadhan. Oleh karena itu, tujuh hari sebelum Ramadhan, pantauan akan dilaksanakan setiap hari,” katanya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya ingin memastikan kelancaran distribusi kebutuhan pokok masyarakat termasuk mengecek ketersediaan pasokan di tingkat distributor.

Agus mengakui bahwa harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat telah mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadhan.

“Kenaikan harga itu pasti ada karena sentimen pasar,” katanya.

Dalam sejumlah pemberitaan, Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno mengaku menemukan merica palsu di salah satu pasar desa pada hari Minggu (7/6/2015).

“Kami mendengar sudah menyebar di pasar-pasar tradisional di Banjarnegara dan sudah dilaporkan ke pihak kepolisian,” katanya saat menghadiri rapat koordinasi keuangan dan industri daerah dalam rangka kesiapan Provinsi Jawa Tengah menghadapi bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2015 di gedung Gradhika Bakti Praja, kompleks kantor Gubernur Jateng, di Semarang, Senin (8/6/2015).

Peredaran merica palsu di Jateng pertama kali terungkap di Kabupaten Pati pekan lalu dan ditindaklanjuti dengan razia yang digelar Kepolisian Sektor Wedarijaksa ke sejumlah warung dan kios sembako.

Saat ini, kepolisian telah meminta keterangan sejumlah pihak terkait dan melakukan uji laboratorium guna mengetahui kandungan merica yang diduga palsu tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya