SOLOPOS.COM - DIALOG--Prof David W Shenk PhD (berdiri kiri) saat menyampaikan materi pada Dialog Hubungan Islam dan Kristen, di Ponpes Al-Muayyad Windan, Makamhaji, Sukoharjo, Senin (9/4/2012). (Nadhiroh/JIBI/SOLOPOS)

DIALOG--Prof David W Shenk PhD (berdiri kiri) saat menyampaikan materi pada Dialog Hubungan Islam dan Kristen, di Ponpes Al-Muayyad Windan, Makamhaji, Sukoharjo, Senin (9/4/2012). (Nadhiroh/JIBI/SOLOPOS)

SUKOHARJO—Amerika Serikat (AS) dinilai mempunyai utang kepada orang-orang di Indonesia dalam mempengaruhi Presiden AS, Barack Obama. Kontribusi masyarakat Indonesia dalam membentuk kepribadian Obama sangat besar.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Demikian disampaikan Global Consultant Christian & Muslim Relation, Prof David W Shenk PhD melalui penterjemahnya Yesaya Abdi pada Dialog Hubungan Islam dan Kristen, di Ponpes Al-Muayyad Windan, Makamhaji, Sukoharjo, Senin (9/4/2012) pukul 16.15 WIB-17.45 WIB.

“Obama itu belajar dialog dengan lingkungan sekitarnya. Di Al Azhar University, Obama menyampaikan kalau dia Kristen tapi keluarganya banyak yang muslim. Orang Islam dan Kristen bisa damai di dalam satu keluarga. Itulah karakter dari Presiden Barack Obama yang diperoleh dari dialog. Sebagian pengaruh di Indonesia waktu Obama masih kecil,” ujar David yang datang dari Universitas Pennsylvania.

Davik menyatakan budaya Indonesia sangat berpengaruh dalam membentuk karakter Presiden Barack Obama. Dia menilai naluri kebersamaan Obama luar biasa.

Pernyataan senada disampaikan peserta dialog dari Melbourne, Geoffrey Fox. Geoffrey juga melihat pengaruh lingkungan Indonesia menjadikan Obama sebagai sosok yang menghormati perbedaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya