SOLOPOS.COM - Tangkapan layar unggahan Gus Miftah tentang viral video nikah di bus. (Instagram/@gusmiftah)

Solopos.com BOYOLALI — Baru-baru ini beredar video viral sepasang pengantin yang nikah di bus yang melaju di jalan tol.

Video tersebut viral di media sosial dan diunggah oleh banyak akun, termasuk akun Instagram resmi milik Gus Miftah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sepasang pengantin tersebut mencuri perhatian publik dan banyak memuji aksi mereka karena dinilai kreatif.

Baca Juga:  Fakta Baru Video Syur Gisel dan Nobu: Mereka Berhubungan Intim Lebih dari 5 Kali

Ekspedisi Mudik 2024

Dihubungi Solopos.com melalui DM Instagram, sepasang pengantin tersebut merupakan Titin Rachmatul Ummah, 23 asal Simo, Boyolali ndan Angga Hayu Joko Siswoyo, 26, dari Polanharjo, Klaten.

Awalnya, mereka ingin menikah seperti pada umumnya, yakni menggelar akad nikah dan resepsi di rumah. Akan tetapi, karena ada PPKM Darurat dan ada aturan tidak boleh ada resepsi pernikahan akhirnya mereka memutuskan untuk menggelar pernikahan di bus.

Baca Juga: Viral Nikah di Bus Efek PPKM Darurat Ternyata Pengantinnya dari Boyolali dan Klaten

Padahal mereka juga telah menyebar undangan pernikahan ke sanak saudara maupun teman-temannya. Hal tersebut terpaksa ia batalkan untuk mematuhi peraturan pemerintah di masa PPKM Darurat.

“Dari rencana kita sudah mau nikah dan resepsi sebenarnya [di rumah] tapi mengingat surat edaran yang tidak memperbolehkan hajatan resepsi yang menimbulkan kerumunan maka undangan yang sudah tersebar kami cancel. Lalu buat acara ijab kabul di rumah juga takut menimbulkan kerumunan soalnya saya dari desa kalau ada acara sedikit saja pasti pada datang takut menimbulkan kerumunan,” jelas Titin kepada Solopos.com, Rabu (14/7/2021).

Baca Juga:  Ada Banyak Formasi CPNS Pemprov Jateng yang Masih Kosong Peminat, Ini Daftarnya

Nikah di Bus Sembari Putar Tol Solo – Bawen

Ia mengatakan akad nikah di KUA juga tak mungkin dilakukan. Akhirnya, ia dan suami memilih menikah di bus dengan rute Kartasura – Bawen pulang pergi.

“Lalu opsi terakhir kita pilih WOB atau wedding on the bus yang acaranya simpel tapi masih bisa atur pasrah tampi dan sungkeman dengan tidak melanggar peraturan, hanya keluarga inti saja yang datang,” ungkap dia.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan 300.000 Paket Obat Covid-19 Gratis, Bagaimana Cara Mendapatkannya?

Pada kesempatan itu, ia juga mengaku bahagia pihak KUA juga mau untuk melangsungkan pernikahan mereka di bus. “Pihak KUA mau karena kami jemput dulu di KUA Sambi. Kemudian arah ke Simo untuk proses ijab kabulnya. Setelah dinyatakan sah kami dan team berputar arah di Pom Bensin Simo menuju KUA Sambi untuk menurunkan bapak naip atau wali yang mewakilkan,” kata Titin.

Setelah akad nikah berjalan lancar di bus, kemudian bus masuk ke jalan Tol Solo – Semarang lewat gerbang tol Kartasura. “Kemudian kami menuju pintu tol Kartasura untuk melakukan prosesi atur pasrah dan tampi serta sungkeman. Sesampainya di rest area Salatiga kami berhenti sejenak untuk mengambil foto secara bergantian. Dan itu hanya keluarga inti saja. Lalu kami memutar balik di pintu tol Bawen,” tambah dia.

Baca Juga:  Jangan Asal Mencukur Bulu Kemaluan, Menurut Islam Ada Tata Caranya

Ia mengaku pernikahan unik yang dilakukan di bus ini mempunyai kesan tersendiri bagi Titin dan suami.

Baca Juga:  Banyak Dialami Penyintas, Apa Sih Penyebab Long Covid-19?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya