SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, WONOGIRI — Dugaan pemukulan yang dilakukan oknum anggota polisi Yd dengan siswa SMP berakhir damai. Perdamaian kasus itu dituangkan dalam surat pernyataan dan tak ada saling tuntut-menuntut. Pernyataan itu disampaikan Kapolres Wonogiri, AKBP Tanti Septiani ditemui Solopos.com di GOR Giri Mandala, Wonogiri, Kamis (24/10/2013).

“Kemarin (Rabu) sore, anggota sudah meminta maaf dan membuat surat pernyataan di rumah korban. Anggota sudah menemui keluarga korban dan damai.”

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kapolres berharap, kejadian itu menjadi pengalaman bagi anggota polisi yang lain agar tidak menirunya. Menurut Kapolres, perubahan paradigma perilaku polisi yang humanis meski dilakukan di semua tingkatan.

“Anggota kepolisian di tingkat polsek menjadi ujung tombak dalam pencitraan lembaga kepolisian. Kedepankan rasa humanis dalam menangani setiap permasalahan.”

Terpisah, D, kakek Cr dikonfirmasi Solopos.com, mengakui perdamaian tersebut. Dia meminta pelaku tidak mengulangi perilaku yang dinilai tak pas oleh masyarakat.

“Pak Yd dua kali datang ke rumah. Kemarin (Rabu) dan tadi (Kamis) pagi. Kedatangannya ke rumah untuk meminta maaf atas kejadian yang menimpa cucu saya. Saya pun memaafkan dan kami anggap persoalan yang muncul selesai. Berakhir damai.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya