SOLOPOS.COM - Polisi Hong Kong tiba di RSI Amal Sehat untuk memeriksa Erwiana, Selasa (21/1/2014). (ilustrasi /Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN – Persidangan kasus penganiayaan yang dialami tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Ngawi, Erwiana Sulistyaningsih, yang disiksa majikannya di Hong Kong harus dihadiri korban. Persidangan secara teleconference tak bisa dilakukan.

Hal itu disampaikan penyidik Kepolisian Hong Kong yang memeriksa Erwiana, Inspektur Kepala Chung Chi-Ming, saat ditemui di RSI Amal Sehat, Sragen, Jumat (24/1/2014). Dijelaskannya, dari keterangan selama penyelidikan, tak jadi soal jika Erwiana kembali ke Hong Kong untuk menjalani persidangan yang digelar Maret mendatang. “Erwiana harus ke Hong Kong sembari menunggu dia sembuh. Pengadilan masih Maret, ada waktu untuk recovery,” terang dia.

Promosi Peringati Hari Raya Nyepi, BRI Peduli Bagikan 1.000 Paket Sembako di Bali

Soal perubahan status penahanan majikan Erwiana, Law Wan Tung, menjadi tahanan kota, Chung menegaskan pihaknya menjamin sang majikan tak bakal kabur ke luar negeri. Law berstatus sebagai tahanan kota setelah membayar uang jaminan sebesar 1 juta dolar Hong Kong atau setara Rp1,5 miliar.

Ekspedisi Mudik 2024

Disampaikannya, Law diharuskan wajib lapor setiap hari ke pihak polisi. Jika sang majikan tak lapor dalam satu hari, kepolisian Hong Kong bakal mencari dan menangkap untuk kembali dijebloskan ke penjara. Dia menambahkan, jika Law berupaya kabur atau bersembunyi, bakal langsung dimasukkan dalam daftar buron.

Sementara itu, pemeriksanaan kepolisian Hong Kong terhadap TKI asal Ngawi itu masih dilakukan. Kali ini, dokter forensik dari Hong Kong, Chiao Wing Fo, serta dokter forensik dari RS Bhayangkara Semarang, AKBP Sumy Hastry Purwanti, melakukan pemeriksaan terhadap Erwiana di RSI Amal Sehat, Jumat. Pemeriksaan berlangsung sekitar dua jam.

Terkait hasil pemeriksaan, Kapolres Sragen, AKBP Dhani Hernando, enggan membeberkan. “Kami tidak bisa berikan hasilnya karena masih masuk materi penyelidikan,” jelas dia.

Ketua Tim Dokter RSI Amal Sehat yang menangani Erwiana, Iman Fadli, menjelaskan kondisi kesehatan Erwiana hingga kini menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Meski masih merasakan trauma di kepala, Iman menjelaskan Erwiana saat ini sudah bisa berdiri cukup lama. “Hari ini Erwiana sudah bisa berdiri dan membersihkan tempat tidur,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya