SOLOPOS.COM - Ilustrasi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Solopos.com, SRAGEN — Kisah menyedihkan Erwiana Sulistyaningsih, 20, akibat disiksa majikannya di Hong Kong tidak hanya terjadi selama bekerja. Saat hendak pulang ke Indonesia, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Pucangan, Kecamatan Ngrambe, Ngawi, ini masih mendapat perlakuan tidak manusiawi. Majikannya hanya memberinya kaus oblong dan ditinggal begitu saja di Bandara Hong Kong.

Putri pertama Rohmad, 48, ini tiba di Ngawi, pada Jumat (10/1/2014), sekitar pukul 11.00 WIB. Kepulangannya bukan tanpa cerita tragis. Erwiana yang dipenuhi luka lebam itu ditinggal di Bandara Hong Kong oleh majikannya dengan hanya diberi kaus oblong. Untuk mengelabui petugas, kaki dan tangannya dibungkus dengan kain tebal oleh majikan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Beruntung, Erwiana, bertemu Yanti, rekan seprofesi asal Ponorogo Jawa Timur. Awalnya, ia tak mau mengaku telah menjadi korban kekerasan oleh majikannya karena masih trauma. “Pas ketemu, dia sudah memegang tiket pesawat ke Indonesia. Waktu itu saya paksa dia membuka tangan dan kaki yang dibungkus itu. Ternyata sudah berwarna biru kebiruan dengan kulit mengelupas. Dia berjalan saja enggak bisa tegak, harus dipapah,” tutur Yanti yang siang itu ikut menunggui Erwiana.

Di Hong Kong, Erwiana selalu menjadi korban kekerasan majikannya. Setiap satu kesalahan, Erwiana selalu dipukul majikannya, baik dengan tangan kosong maupun benda keras.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya