SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan (JIBI/Solopos/Antara)

Penganiayaan Sragen, seorang PNS babak belur diduga karena dikeroyok orang tak dikenal.

Solopos.com, SRAGEN — Fatqul Rohman, 34, pegawai negeri sipil (PNS) asal Dukuh Sidomulyo RT 010, Desa Bendungan, Kecamatan Kedawung, Sragen, mengalami babak belur pada bagian muka.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Fatqul diduga menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang tak dikenal di Dukuh Plosorejo RT 016, Desa Bendungan, Kedawung, Sragen, Selasa (4/7/2017) dinihari. Peristiwa itu dilaporkan ke Mapolsek Kedawung, Sragen.

Kapolsek Kedawung AKP Bambang Susilo mewakili Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso menyampaikan Fatqul melapor dikeroyok sejumlah orang pada pukul 01.00 WIB. Menurut dia, Fatqul mengaku dipukuli oleh pelaku dengan kursi berkali-kali dan ditendang.

“Kondisi korban tidak apa-apa, hanya luka ringan di bagian wajahnya. Korban sudah pulang di rumah. Kronologi pastinya belum diketahui karena kami masih memburu pelaku pengeroyokan itu. Modusnya, pelaku memukul korban berkali-kali dengan menggunakan kursi. Tindakan itu melanggar Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan,” ujar Kapolsek saat dihubungi , Selasa siang.

Bambang menerbitkan Laporan Polisi No. LP/B/07/VII/2017/JTG/RES.SRG/SEK.Kedawung sebagai tindak lanjut atas laporan Fatqul.

Berdasarkan LP tersebut, Bambang meminta penyidik Unit Reskrim Polsek Kedawung untuk meminta keterangan dua saksi yang tinggal di lokasi kejadian, yakni Hendro, 35, dan Hendri Kristanto, 19.

“Kami juga mendatangi lokasi kejadian dan mengumpulkan barang bukti yang ada. Sampai sekarang para pelakunya belum ditemukan,” tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya