Ilustrasi penganiayaan
BOYOLALI — Sopir bus Mulyo Indah, Wardiman alias Tempe, 57, jadi korban penganiayaan di rumahnya, Sabtu (6/4/2013). Akibat peristiwa itu, warga Dukuh Tegal Sari, RT 003/RW 002, Desa Ngaru-aru, Kecamatan Banyudono, Boyolali, itu kini harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Islam (RSI) Yarsis Solo.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Camat Banyudono, Heri Widono, dalam laporannya ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali, Senin (8/4/2013), penganiayaan yang dialami korban terjadi Sabtu malam, sekitar pukul 20.30 WIB. Saat itu pintu rumah korban diketuk oleh seseorang. Setelah pintu dibuka, orang tersebut langsung menganiaya korban hingga terluka pada leher kiri, mulut dan tangan kiri.
Setelah menganiaya korban, tersangka yang belum diketahui identitasnya itu langsung melarikan diri. Korban langsung dilarikan ke RSI Yarsis untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan istri korban, Sri Tumini, 56 dan saksi lainnya, Budi Darisman, 35, ke aparat kepolisian dan Kecamatan Banyudono.
“Belum diketahui motif penganiayaan tersebut, pelakunya juga belum diketahui identitasnya karena menurut laporan, setelah menganiaya korban, tersangka langsung melarikan diri. Saat ini kasus tersebut sedang ditangani pihak kepolisian,” kata Heri.
Dimintai konfirmasi terpisah, Kapolres Boyolali, AKBP Budi Haryanto, melalui Kasat Reskrim, AKP Dwi Haryadi, Senin, membenarkan kejadian tersebut. Terkait tersangka penganiayaan, Kasat Reskrim mengatakan hingga Senin belum tertangkap.
“Masih kami lakukan penyelidikan dalam kasus tersebut,” ungkap Kasat Reskrim kepada Solopos.com, Senin.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
