SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Seorang sopir Gelora Taksi, Agus Dwi Prasetyo, 22, menjadi korban penganiayaan tiga orang tak dikenal saat memarkirkan taksi yang dikemudikannya di depan Nuansa Karaoke, Jl. Urip Sumoharjo, Jebres, Selasa (4/2/2014) pukul 23.00 WIB. Tak hanya itu, kaca mobil taksi yang menjadi sarana mencari nafkah Agus itu juga dipecah.

Agus saat ditemui wartawan di Jebres, Rabu (5/2), menceritakan, kejadian yang menimpanya itu bermula ketika dia memarkirkan mobil taksi berpelat nomor AD 1215 CA di depan Nuansa Karaoke. Kala itu warga Purwopuran RT 002/RW 008, Purwodiningratan, Jebres, Solo, tersebut hendak menjemput pemesan taksi. Tak berselang lama, kata dia, ada seorang lelaki yang berjalan sempoyongan mendekati taksi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pemuda itu disebut Agus sebelumnya nongkrong bersama teman-temannya di taman jalan depan Nuansa Karaoke. Setelah berada di sisi kanan taksi, lelaki itu menggebrak-gebrak taksi sambil berjalan menuju tempat parkir Nuansa Karaoke. Di lokasi tersebut lelaki yang diperkirakan berusia 25-27 tahun tersebut mengambil Yamaha Mio biru.

“Saya kira orang itu langsung pergi, tapi ternyata dia menabrakkan motor yang dikendarainya ke taksi saya. Saya keluar dari mobil lalu dia saya peringatkan agar enggak berbuat seperti itu lagi. Namun dia malah melepas helm yang dikenakannya lalu dipukulkan ke kepala saya. Tiba-tiba saja ada dua lelaki lain yang ikut menghajar saja dan memecah kaca taksi sebelah kanan,” urai Agus.

Seusai menghajar korban lelaki yang pertama kabur mengendarai motor, sedangkan dua teman lelaki itu kabur menggunakan angkutan kota (angkot) jalur 07 berpelat nomor AD 1039 CA ke utara. Agus bersama warga yang membantu lantas mengejar angkot tersebut menggunakan taksi yang semula dikemudikan Agus. Hingga akhirnya dia berhasil menghentikan laju angkot di tepi Jl. Jaya Wijaya, Mojosongo, Jebres, Solo. Sayang, kedua pelaku langsung kabur.

“Waktu pengejaran saya berada di kursi belakang sambil tiduran, karena kepala saya sangat pusing setelah dipukul helm. Beberapa lama setelah berhasil menghentikan angkot itu, saya baru bisa bangun. Saat saya lihat ke keluar angkot itu sudah rusak. Enggak tahu siapa yang merusak,” imbuh Agus.

Agus menginformasikan lelaki pertama yang membuat masalah dengannya dikenal dengan nama Simbah. Kedua orang yang ikut membantu Simbah dikatakan dia teman Simbah. Agus menduga salah satu dari dua orang itu merupakan sopir angkot yang digunakan untuk kabur. Menurut dia, ketiga pelaku saat itu tengah mabuk. Pasalnya, saat menghajar, Agus melihat tubuh mereka sempoyongan.

“Simbah kemungkinan warga Mojosongo. Soalnya, setelah menghajar saya dia teriak-teriak menantang saya dan bilang kalau tidak terima saya disuruh mencarinya di Mojosongo,”

Terpisah, Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Rudi Hartono, menyampaikan pihaknya saat ini masih mengejar para pelaku. Ia mengklaim penyelidik sudah mengetahui ciri-ciri pelaku sesuai keterangan korban dan saksi lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya