SOLOPOS.COM - Enggas Andipo menjadi korban penganiayaan seusai menari bujang ganong di halaman SDN Padas, Senin (28/8/2017). (Istimewas/Polres Ponorogo)

Penganiayaan Ponorogo, seorang penari bujang ganong dipukuli pria mabuk.

Madiunpos.com, PONOROGO — Seorang penari bujang ganong bernama Enggas Andipo, 15, dipukuli seorang pria mabuk seusai menari di halaman SDN Padas, Bungkal, Ponorogo, bersama temannya, Senin (28/8/2016) pukul 10.00 WIB.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Enggas dipukuli setelah melempar gelas air mineral kemasan dan hampir mengenai pria itu. Enggas merupakan pelajar asal Desa Crabak, Kecamatan Slahung. Sedangkan pria yang menganiayanya, Sarimo, 43, warga Desa Padas, Kecamatan Bungkal.

Kasubbag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto, menuturkan Enggas baru selesai menari kemudian bergurau dan bermain lempar-lemparan gelas minuman air mineral kemasan. Salah gelas plastik itu hampir mengenai Sarimo yang duduk di sekitar sekolahan.

“Sarimo tidak terima dengan perbuatan Enggas. Kemudian dia menghampiri remaja itu dan mencekik serta memukulinya berkali-kali,” kata dia, Selasa (29/8/2017).

Enggas dipukuli hingga jatuh ke meja penjual es kemudian ditolong warga di sekitar lokasi. Sarimo yang masih emosi dipegangi dua warga dan Enggas dibawa pergi menjauhi lokasi.

Enggas langsung melapor ke Polsek Bungkal dan tidak lama setelah itu Sarimo ditangkap polisi di rumahnya. Kepada polisi, Sarimo mengaku memukuli remaja itu karena emosi ada gelas plastik hampir mengenainya. Dia mengaku menyesali perbuatannya itu. “Pelaku akan dikenai Pasal 80 ayat (1) dan ayat (2) UU RI No. 35/2014,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya