SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemukulan (JIBI/Solopos/Dok.)

Penganiayaan Nganjuk melibatkan satpam yang menampar salah seorang siswa SMP Negeri 6 Nganjuk.

Madiunpos.com, NGANJUK — Warga Jl. Letjen Suprapto No. 262 RT 001/RW 001 Lingkungan Jlumpang, Kelurahan Jatirejo, Kecamatan Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (Jatim), AR, 50, menerima panggilan penyidik Polres Nganjuk. AR yang merupakan anggota satpam SMP Negeri 6 Nganjuk itu dilaporkan ke SKPT Polres Nganjuk oleh pelajar SMP Negeri 6 Nganjuk asal Desa Sekarputih, Kecamatan Bagor, Nganjuk, ASW, 14, karena dua kali memukul pipi kirinya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kasatreskrim Polres Nganjuk, AKP Hendra, menyebut kasus dugaan pemukulan oleh anggota satpam SMP Negeri 6 Nganjuk itu masih dalam penyelidikan. Dia menyebut, Satreskrim Polres Nganjuk bakal secepatnya memanggil terlapor penganiayaan Nganjuk itu untuk dimintai keterangan, sebab menurut informasi, AR sering melakuka tindak pemukulan kepada anak-anak atau para siswa.

Informasi yang dihimpun dari laman Tribratanews.net milik Humas Polres Madiun, kejadian pemukulan oleh AR terjadi pada Senin (24/8/2015) sekitar pukul 12.00.WIB. Namun, peristiwa tersebut baru dilaporkan ke SPKT Polres Nganjuk pada Jumat (25/9/2015) dengan bukti laporan polisi nomor LP/313/IX/2015/Jatim/Polres Nganjuk. Kasus pemukulan oleh AR tersebut masih dalam proses penyelidikan.

Berdua di Kamar Mandi
Peristiwa pemukulan bermula saat salah seorang teman perempuan ASW meminjam uang senilai Rp2.000 kepada ASW. Suatu ketika, teman perempuan tersebut ingin mengembalikan uang pinjaman ke ASW. Namun, karena malu ketahuan banyak teman-teman lainnya, si peminjam uang ingin mengembalikannya dengan cara mengajak ASW ke dalam kamar mandi sekolahan. Meski telah menolak, ASW tetap ditarik untuk masuk kamar mandi.

Setelah uang diberikan, ASW bersama teman perempuannya yang meminjam uang keluar dari kamar mandi. “Saat keluar, pelapor [ASW] bertemu dengan terlapor [AR] dan [AR] langsung dipukul dengan tangan kanan sebanyak dua kali yang mengenai pipi sebelah kiri [ASW],” jelas Kasatreskrim Polres Nganjuk, AKP Hendra.

Bukan Pertama
Setelah mengalami perlakuan kurang menyenangkan, ASW mengadu ke pengelola koperasi SMP Negeri 6 Nganjuk. Namun, karena kurang berkompeten, pihak koperasi sekolah menyarankan ASW untuk mengadu ke Bagian Bimbingan Konseling (BK) SMP Negeri 6 Madiun. Setelah diintrograsi pihak BK, ASW diizinkan pulang. Baru sebulan setelah kejadian, ASW berani melaporkan tindakan AR ke SPKT Polres Nganjuk.

Dikutip Madiunpos.com dari laman Tribratanews.net, AR ternyata juga pernah dilaporkan ke SPKT Polres Nganjuk oleh siswa sebuah SMK di Nganjuk, PRA, 18, karena telah memukul serta menempeleng hingga mimisan, Minggu (8/2/2015) sekitar pukul 14.00.WIB. Bukan hanya itu, AR juga pernah melakukan pemukulan terhadap siswi kelas IX SMP Negeri 6 Nganjuk, AWD, 15, Jumat (22/8/2014) pagi. Saat itu, kasus tersebut bisa diselesaikan secara kekeluargaan di kantor Pemerintah Kelurahan Jatirejo Kecamatan Nganjuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya