SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan (JIBI/Dok)

Penganiayaan Klaten kali ini diduga dilakukan seorang polisi berpangkat brigadir terhadap juru parkir (jukir).

Solopos.com, KLATEN — Para juru parkir yang menawarkan jasa di sebuah toko emas wilayah Dukuh Koplak, Desa Kebondalem Kidul, Prambanan, Klaten, melaporkan seorang polisi berpangkat brigadir ke Satreskrim Polres Klaten. Laporan dilakukan setelah aksi penganiayaan oleh polisi bernama Toni asal Polda DIY.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kasatreksrim Polres Klaten, AKP Farial Ginting, mengatakan laporan ia terima Rabu (8/7/2015). Polisi segera menindaklanjuti laporan tersebut. “Korban sudah melapor, status meraka sebagai saksi. Kami lakukan sidik agar jelas duduk perkaranya. Nanti perlahan, korban kami periksa, terlapor segera kami periksa,” jelas dia.

Sementara itu, juru parkir yang melapor adalah Hartanto, 27, dan Sulistyo, 19. Mereka menjadi korban penganiayaan yang dilakukan Brigadir Toni beberapa hari lalu. Kerabat kedua korban, Catur, 40, mengatakan meski dua pihak sudah saling menyadari peristiwa itu merupakan kesalah pahaman, namun ia menilai proses hukum tetap berjalan.

Sebelum melapor ke Satreskrim Polres Klaten, Catur mengatakan sudah melakukan pengaduan ke Propam Polda DIY, Selasa (7/7/2015). “Atas petuntuk Bapak Kapolres, saya telah melapor ke Propam Polda DIY. Hari ini [Rabu], kami lapor ke Satreskrim untuk tindakan penganiayaan,” katanya.

Sebelumnya, Hartanto dipukul dan diintimidasi menggunakan pistol oleh Toni di lokasi parkir di depan toko emas, pada Minggu (5/7/2015). Persoalan itu muncul setelah Toni enggan membayar parkir ketika diminta oleh Hartanto.
Pada Senin (6/7/2015), Toni kembali mendatangi lokasi parkir di toko emas itu. Saat itu, lokasi parkir dijaga oleh Sulistyo, 19, yang merupakan adik Hartanto.

Toni yang datang mengendarai mobil langsung menabrakkan mobil yang ia kemudikan terhadap Sulistyo. Beruntung, pemuda tersebut tak mengalami luka berarti.

Toni kembali mendatangi lokasi parkir pada Selasa (7/7/2015). Kali ini, ia datang bersama temannya. Ketika berusaha menganiaya Sulistyo saat bertugas menjadi juru parkir, Toni justru dihajar warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya