SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja menurunkan tenda di depan rumah Romdini, 62, warga Dukuh Gatakrejo, Desa Drono, Ngawen, ayah Choirul Huda, 35, yang tewas setelah dikeroyok tujuh orang yang merupakan tetangganya sendiri, Minggu (14/12/2014) malam. (Taufiq Sidik/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN—Choirul Huda, 35, warga Ngawen Klaten, tewas setelah dikeroyok 7 orang tetangganya. (Warga Ngawen Tewas Dikeroyok)

Choirul Huda, korban tewas akibat dikeroyok 7 orang (JIBI/Solopos/Istimewa)

Choirul Huda, korban tewas akibat dikeroyok 7 orang (JIBI/Solopos/Istimewa)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Perasaan tak percaya masih menyelimuti Romdoni, 62, ayah Choirul Huda. Romdoni tetap belum bisa percaya anak semata wayangnya tersebut tewas akibat dikeroyok tujuh orang yang tak lain adalah tetangga. (Korban Tewas Dikeroyok Saat Mabuk)

Setelah peristiwa tragis pada Minggu (14/12/2014) malam tersebut, perasaan Romdoni kian tak karuan setelah tahu dia dan orang tua pengeroyok anaknya ternyata berteman akrab.

Kepada sejumlah perangkat desa yang datang ke rumahnya, Senin (15/12), Romdoni mengaku tak mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya Choirul.

Dia menjelaskan saat penganiayaan terjadi, dia baru saja pulang dari masjid. “Saya dikabari Pak RT,” kata dia.

Romdoni menuturkan dirinya lantas mendatangi lokasi kejadian untuk mengetahui kondisi anaknya.

Dia mengaku serasa tersambar geledek di siang bolong ketika melihat anaknya sudah dalam kondisi sekarat tergeletak di tanah dan berlumuran darah.

“Tidak ada yang menolong. Langsung saya angkat bersama Pak RT untuk dibawa ke rumah sakit,” tutur pensiunan PNS itu.

Sesampainya di RSI Klaten, korban lantas mendapatkan perawatan. Namun, upaya yang dilakukan tak bisa menolong nyawa Choirul.

“Setelah dirawat di ruang gawat darurat kemudian dibawa ke ruang radiologi dan ke ICU, dia masih bisa bernapas. Tetapi, tidak bisa diselamatkan. Di rumah sakit itu saya sampai minum air keran hingga lima kali,” kata dia mengungkapkan kegelisahan hatinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya