SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan (JIBI/Solopos/Dok)

Penganiayaan di Kediri ini dialami oleh tiga pemuda asal Desa Bobang, Semen, saat mereka dikeroyok belasan orang. Satu pemuda tewas.

Madiunpos.com, KEDIRI — Peristiwa nahas menimpa tiga pemuda asal Dusun Kembangan, Desa Bobang, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Sabtu (8/10/2016) malam. Satu dari pemuda itu tewas dengan mengenaskan dan dua pemuda lainnya babak belur setelah dihajar belasan orang tak dikenal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Korban tewas bernama Susheri, 26, sedangkan dua pemuda yang babak belur bernama Agus Yulianto, 22, dan Roni, 20. Ketiganya merupakan warga Dusun Kembangan, Desa Bobang.

Kapolsek Semen, AKP Rhiko, mengatakan peristiwa nahas yang menimpa tiga pemuda tersebut terjadi pada Sabtu malam. Sebelum peristiwa itu terjadi, Susheri menonton pertunjukkan seni Jaranan di Dusun Oro-Oro, Desa Puhsarang, Kecamatan semen. Sedangkan dua temannya menonton tetapi tidak bersama Sushari.

Saat hendak pulang, Agus dan Roni mendatangi Susheri dan mengajaknya pulang ke rumah sekitar pukul 23.30 WIB. Saat dalam perjalanan pulang, mereka kehabisan bensin dan akhirnya sepeda motor yang dinaiki didorong. “Ketiga pemuda itu sambil mendorong sepeda motor yang kehabisan bensin melewati jalanan bulak yang panjang dan gelap,” kata dia yang dikutip Madiunpos.com dari laman tribratanewsjatim.com, Minggu (9/10/2016).

Sesampainya di Dusun Mojoduwur, Desa Puhsarang, tiba-tiba korban dipanggil seseorang yang dikira temannya. Saat korban mendakati orang tersebut, ternyata ada belasan pria tidak dikenal yang bersiap menyerang korban.

Tanpa banyak kata, pelaku yang berjumlah belasan orang itu langsung menyerang korban menggunakan tangan. Korban yang hanya tiga orang pun kuwalahan saat menghadapi pelaku. Korban Susheri akhirnya tersungkur di jalan dan kedua temannya terus dipukuli pelaku secara beramai-ramai.

Saat melihat korban Susheri tidak berdaya, pelaku mengambil batang kayu dan memukul kepalanya hingga sekarat. Setelah itu pelaku langsung kabur dan kedua korban lainnya meminta pertolongan warga.

Warga menemukan korban Susheri dalam kondisi parah dengan kepala yang mengeluarkan darah. Kemudian warga membawa korban ke RSUD Gambiran Kota Kediri untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, takdir berkehandak lain, korban Susheri akhirnya meninggal dunia.

“Kami masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit dan memeriksa dua orang korban yang juga dianiaya pelaku. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dan mengidentifikasi pelaku,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya