SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Pengangguran Solo tidak terdata oleh Pemkot setempat.

Solopos.com, SOLO — Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Solo selama ini tidak memiliki data jumlah pengangguran yang ada di Kota Bengawan. Dinsosnakertrans hanya mengetahui jumlah pencari kerja yang telah memiliki kartu kuning.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Dinsosnakertrans Solo, Sumartono Kardjo, mengakui selama ini pemerintah tidak memiliki data pengangguran di Solo. Menurut dia, pendataan mengenai hal itu belum pernah dilakukan.

Sumartono mengatakan sejauh ini belum ada anggaran yang khusus untuk mencari data masyarakat yang belum bekerja. Selain itu, proses pendataan pengangguran dianggap sulit. Parameter untuk menunjukkan seseorang itu menganggur atau bekerja juga sulit.

“Kalau mendata soal jumlah penduduk itu mudah, karena parameternya jelas. Hla ini, untuk pendataan pengangguran parameternya tidak jelas. Soalnya, dalam kartu tanda penduduk (KTP) itu biasanya kolom pekerjaan diisi dengan berbagai hal dan tidak ada yang kosong. Padahal saat ditanya belum bekerja. Terus harus percaya pada KTP atau omongan warga itu,” terang dia saat dihubungi, Jumat (30/10/2015) malam.

Sumartono mengatakan hingga Oktober ini jumlah pencari kerja di Solo sebanyak 4.000 orang. Ini diketahui karena mereka mengajukan kartu kuning atau kartu untuk mencari kerja di Dinsosnakertrans.

Lebih lanjut, kata dia, Pemkot telah menyelenggarakan berbagai pelatihan untuk warga yang membutuhkan. Tahun ini ada sebanyak 60 orang yang dibiayai Pemkot untuk mengikuti pelatihan.

Masyarakat bisa memilih pelatihan bidang otomotif, menjahit, tata boga, dan lainnya. Selain itu, tahun ini ada 100 orang yang mendapat bantuan pelatihan kewirausahaan dari pemerintah pusat.

Dia menambahkan warga yang telah mengikuti pelatihan tersebut biasanya langsung ditarik ke dunia kerja. Pada tahun lalu, peserta pelatihan yang terserap di dunia industri mencapai 60%. Sedangkan 40% lainnya ada yang membuka jasa secara mandiri dan bekerja di tempat lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya