SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos)–Angka pengangguran di awal Bupati Sukoharjo, Bambang Riyanto menjabat hingga menjelang akhir masa jabatannya justru meningkat. Kondisi demikian terungkap dalam rapat paripurna nota pengantar laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) yang digelar Rabu (5/5) di Gedung Dewan.

Dalam LKPj yang diterima wartawan, disebutkan angka pengangguran di 2005 mencapai 13.482 jiwa. Apabila dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja yang mencapai 569.724 jiwa, maka angka pengangguran mencapai 2,36%.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Selanjutnya masih mengacu kepada data yang sama, angka pengangguran pada 2009 mencapai 20.823 jiwa. Pada tahun yang sama tercatat angkatan kerja mencapai 436.442 jiwa. Dengan demikian, persentase pengangguran pada tahun kemarin mencapai 4,7%.

Bambang Riyanto dalam LKPj menyebutkan masih tingginya angka pengangguran disebabkan kondisi lapangan kerja yang terbatas. Namun demikian untuk mengatasinya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo telah memiliki solusi.

Lebih lanjut mengenai langkah meminimalisasi pengangguran adalah melalui pembukaan kawasan industri Nguter seluas 250 hektare (Ha). Apabila kawasan itu sudah dibuka, diperkirakan sebanyak 40.000-an orang tenaga kerja akan terserap.

Anggota Komisi IV, Heri Purwanto mengaku, menyayangkan masih tingginya angka pengangguran di Kota Makmur. Menurut dia, dalam proses pembangunan berjalan harusnya jumlah pengangguran bisa ditekan bukan malah malah sebaliknya justru meledak.


aps

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya