SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Dok)

Pengangguran Klaten diatasi dengan mengadakan job fair.

Solopos.com, KLATEN – Sebanyak 19.354 warga tercatat sebagai pencari kerja periode Januari-April 2015. Jumlah itu berdasarkan data pencari kartu AK1 atau kartu kuning yang biasa digunakan sebagai salah satu syarat untuk mencari kerja.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabid Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Klaten, Giyanta, mengatakan jumlah tersebut diperkirakan meningkat seiring berakhirnya tahun ajaran 2014/2015.

“Sebanyak 19.000an pencari kerja itu dalam posisi menganggur terbuka. Ini nanti akan terus bertambah karena ada yang baru lulus sekolah,” kata dia, Rabu (27/5/2015).

Ia mengakui masih banyak pencari kerja yang kunjung mendapatkan pekerjaan atau terserap oleh perusahaan. Salah satu penyebab yakni mereka masih terlalu memilih jenis pekerjaan.

Ia mencontohkan saat ini terbuka sekitar 2.270 lowongan pekerjaan dari berbagai perusahaan di Klaten yang diharapkan mengurangi angka pengangguran. Namun, kuota itu hingga kini tak kunjung terpenuhi.

“Lowongan yang terbuka itu seperti di sektor perusahaan rokok dan garmen. Sampai saat ini belum terisi seluruhnya padahal ada 19.000an pencari kerja. Bisa jadi itu karena mereka tidak tertarik di sektor tersebut melainkan sektor lain seperti elektronik. Ya sebaiknya memang tidak perlu terlalu memilih, yang penting bekerja dulu, dapat penghasilan setelah itu baru lirik pekerjaan sana sini,” ungkap dia.

Giyanta mengatakan agar angka pencari kerja itu menurun, pada Juni mendatang bakal diadakan bursa kerja atau job fair mini di halaman kantor Dinsosnakertrans.

Dalam bursa kerja itu, Dinsosnakertrans menggandeng sejumlah perusahaan di wilayah Klaten dan kabupaten sekitarnya. “Kami akan rapatkan awal Juni ini. Yang jelas, ini untuk mengefisiensikan juga dalam mencari kerja. Setelah mendapat kartu kuning, mereka [pencari kerja] tidak perlu kebingungan karena sudah ada bursa kerja,” urai dia.

Disinggung lonjakan jumlah pencari kartu kuning, dia menjelaskan peningkatan sudah terjadi sejak dua pekan terakhir. Kenaikan itu mencapai 150% dari jumlah rata-rata pencari kartu kuning setiap harinya.

“Dari biasanya 50 orang/hari beberapa waktu terakhir menjadi 200 orang/hari. Semakin hari semakin bertambah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya