SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

JOGJA—Pemerintah mengklaim jumlah pengangguran terbuka di Jogja menurun dibanding awal tahun lalu. Kendati penurunan jumlah pengangguran tak berkorelasi positif dengan tingkat kemsikinan di DIY yang dinilai masih tinggi.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Badan Pusat Statistik (BPS) awal pekan ini melansir penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), berdasarkan data terakhir Agustus 2012 hanya 3,97%, turun dibanding Februari 2012 sebesar 4,09%. Namun bila dibanding periode yang sama tahun lalu posisinya masih sama di angka 3,97%. Dibanding nasional yang mencapai angka 6,14%, tingkat pengangguran di DIY dinilai masih rendah.

Kabid Statistik Sosial BPS DIY, Rachmawati menyatakan, TPT dihitung dari penduduk usia produktif di atas 15 tahun yang memang belum memiliki pekerjaan. Tingkat pengangguran tertinggi berada di Sleman sedangkan terendah berada di Gunungkidul.

“Memeng kecenderungan di daerah rural (Gunungkidul) tingkat pengangguranya rendah. Karena kebanyakan masyarakat bekerja di sektor pertanian, meski sektor ini tidak produktif. Tapi kalau di perkotaan, kalau tidak ada pekerjaan ya tidak bekerja atau menganggur,” terang Rachmawati, awal pekan ini.

Kepala BPS DIY Wien Kusdiatmono mengatakan, kendati tingkat pengangguran Jogja kecil di bawah nasional namun belum tentu kabar baik sebab angka kemsikinan di darerah ini masih tinggi mencapai 16%. Wien berpandangan, tak ada korelaisnya kecilnya pengangguran dengan rendahnya angka kesmikinan. Sebab menurutnya, banyak warga miskin yang bukan pengangguran tapi mereka tak mampu menaikan taraf hidup mereka.

“Orang miskin tetap banyak tapi mereka bekerja bukan pengangguran. Ini yang mengkhawatirkan, bekerja tapi tetap banyak yang miskin. Jadi nggak ada hubunganya angka pengangguran dengan jumlah kemiskinan,” kata Wien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya