SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

JOGJA—Pengamen dan anak jalan yang tergabung dalam konumitas Oemah Keong memprotes larangan mengamen di sekitar perempatan jalan Parangtritis Sewon Bantul oleh jajaran Polsek Sewon.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Larangan mengamen terhitung 25 Desember 2012 sampai dengan 1 Januari 2013 dengan alasan mengganggu kelancaran lalu lintas. Aksi protes itu disampaikan belasan orang dalam orasi depan kantor DPRD DIY, Rabu (26/12/2012).

Koordinator aksi, Sugiharto meminta kepada Pemda dan DPRD DIY untuk memperhatikan nasib anak jalanan yang bertahan hidup dari mengamen. “Karena mengamen adalah satu satunya pekerjaan yang membuat kami bertahan hidup,” katanya.

Menurutnya, larangan mengamen pada saat liburan akhir tahun dengan alasan mengganggu arus lalu lintas dinilai tidak masuk akal. Pasalnya area tersebut selalu ramai lalu lintas kendati tidak dalam suasana liburan seperti sekarang. Hal ini menjadi pertanda bahwa pemerintah tidak serius menyelesaikan persoalan kaum miskin dan anak terlantar. Karena anak bangsa tetap memiliki hak yang sama untuk mencari nafkah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya