SOLOPOS.COM - Ilustrasi antikorupsi (JIBI/Solopos/Antara/Dok.)

Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Mustijat Priyambodo mengakui masih terus melakukan pemeriksaan.

Harianjogja.com, WONOSARI – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gunungkidul memutuskan untuk mengandangkan DJ, salah seorang PNS yang tertangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) dugaan pengelapan uang retribusi pantai.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Langkah itu diambil untuk memudahkan dalam proses penyelidikan kasus ini sampai tuntas. Kabid Pengembangan Produk Wisata Disbubpar Gunungkidul Hary Sukmono mengatakan, proses penarikan DJ dari ketugasan sebagai koordinator Tempat Pemungutan Retribusi JJLS belum disertai dengan Surat Perintah Tugas. Namun upaya itu dinilai langkah terbaik sehingga proses pemeriksaan yang dilakukan terhadap dirinya dapat lebih lancar.

“Kami sengaja menyuruh yang bersangkutan untuk masuk ke kantor disbudpar dan tidak ke TPR. upaya ini dilakukan demi kepentingan pemeriksaan,” kata Hary kepada wartawan, Rabu (19/10/2016).

Menurut dia, disbudpar masih menunggu perkembangan kasus ini seperti apa. Untuk saat ini dua pegawai masih berstatus terperiksa. “Kita tunggu saja. Namun saya harap kasus ini bisa jadi pelajaran bersama sehingga masalah tersebut tidak terulang kembali,” kata pria berkacamata ini.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Mustijat Priyambodo mengakui masih terus melakukan pemeriksaan. Hingga sekarang, pihaknya juga belum menetapkan tersangka dalam OTT pada akhir pekan lalu di TPR JJLS. “Statusnya masih sama. Kami masih dalam upaya melengkapai barang bukti dan meminta keterangan beberapa saksi,” katanya.

Dia mengatakan, dalam pemeriksaan awal, petugas menemukan selisih uang sekitar Rp1 jutaaan antara uang yang disita dengan perhitungan jumlah karcis yang terjual.

“Untuk kelanjutannya, mudah-mudahan dalam minggu-minggu ini kami sudah bisa menetapkan tersangka,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya