SOLOPOS.COM - Ilustrasi membeli rumah KPR. (freepik).

Solopos.com, SOLO — Inflasi menjadi salah satu ancaman kebijakan Bank Indonesia (BI) yang memberikan kelonggaran ketentuan uang muka atau down payment (DP) nol persen untuk kredit atau pembiayaan properti dan kendaraan bermotor.

Dalam bidang properti, hal itu tidak lepas dari bahan baku rumah yang memiliki banyak komponen.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS), Ariyanto Adhi Nugroho, tidak menampik adanya ancaman inflasi dengan diberlakukannya kebijakan DP nol persen tersebut.

Apalagi jika distribusi bahan baku untuk membuat rumah tersebut tidak efisien.

“Inflasi bisa saja terjadi mengingat bagian dari rumah itu sangat banyak komponennya, seperti bahan baku seperti semen, besi, keramik, kayu dan elektrikal. Jika jalur distribusi barang tersebut tidak efisien tentunya dengan permintaan bahan baku tersebut yang meningkat akibat pertumbuhan permintaan rumah akan terjadi inflasi,” ulas Ariyanto kepada Solopos.com, Kamis (19/1/2023).

Tetapi, menurut Ariyanto kebijakan ini merupakan langkah nyata untuk membantu kebutuhan perumahan untuk masyarakat.

“Kebijakan ini kan ditujukan untuk fasilitas kepemilikan pertama di berbagai tipe rumah. Kebijakan ini tentunya ditujuan untuk pemenuhan kebutuhan perumahan masyarakat, bukan sebagai spekulasi,” tegasnya.

Data inflasi Kota Solo pada Desember 2022 menunjukkan tukang bukan mandor menyumbang inflasi 0.03%, disusul batu bata/batu tela, keramik, dan paku. Artinya harga bahan material dan tarif jasa tukang juga mengalami kenaikan.

Sebelumnya, Ketua Real Estate Indonesia (REI) Komisariat Soloraya, S.S. Maharani kepada Solopos.com, Minggu (15/1/2023), menyebut bahwa masyarakat Kota Solo sudah mampu membeli rumah. Hal itu menjadi kabar baik ekonomi Indonesia mulai bangkit.

Hal ini sesuai dengan data Statistik Kesejahteraan Rakyat Surakarta BPS Solo yang menyebutkan rata-rata pengeluaran per kapita untuk perumahan dan fasilitas rumah tangga senilai Rp547.707/bulan.

Kesanggupan warga Solo membeli rumah tampak dari kecilnya dampak cicilan atau harga sewa rumah terhadap inflasi Solo pada Desember 2022, yang nyaris nol persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya