SOLOPOS.COM - Calon Wali Kota Solo dari Partai PDI Perjuangan Gibran Rakabuming Raka menggelar jumpa pers terkait hasil hitung cepat internal partai di kantor DPC PDI Perjuangan, Purwosari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/12/2020). (Antara)

Solopos.com, SOLO-- Pengamat politik asal Solo, Agus Riewanto, menilai hanya ada dua kader PDIP yang saat ini berpotensi maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Dua figur itu yakni Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, dan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka. Sejauh ini mereka mampu memanfaatkan media untuk branding politik.

“Di PDIP selain Risma dan Gibran sejauh ini belum kelihatan ya. Saya baru bisa melihat itu. Sejauh ini orang-orang yang bisa memanfaatkan media sebagai branding politik ya mereka,” terang Agus yang juga dosen Hukum Tata Negara UNS Solo, Kamis (11/2/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tapi Agus mengingatkan perjalanan waktu menuju perhelatan pesta demokrasi Ibu Kota masih panjang, yakn 2023. Dalam perjalanan itu bisa muncul figur baru yang potensial diusung parpol besutan Megawati Soekarnoputri tersebut.

Baca juga: Menerka Teka-Teki Pertemuan Empat Mata 2G, Giring-Gibran

Kemunculan figur baru yang potensial menurut Agus biasanya ditandai dengan lahirnya sebuah momentum khusus. Dengan momentum itu ketokohan figur baru yang lahir akan dirasa paling pas dengan kondisi saat itu.

“Biasanya di politik itu pemimpin lahir dari momentum atau peristiwa khusus. Dan biasanya kepemimpinan seseorang itu tidak bisa ditiru dengan kepemimpinan yang lain. Selalu punya keunikan sendiri,” kata dia.

Momentum Jokowi

Dia mencontohkan momentum kemunculan sosok Jokowi sebagai Wali Kota Solo hingga naik menjadi Gubernur DKI Jakarta dan presiden dua periode. Kehebatan Jokowi pada masanya tak bisa ditiru orang lain.

Baca juga: Jadwal Pelantikan Gibran-Teguh Belum Jelas, Ahyani Disiapkan Jadi Pj Wali Kota Solo

“Apakah Jokowi bisa ditiru orang lain, belum tentu kan. Karena tidak sama momentum setiap orang itu. Sebab konteksnya tergantung integritas seseorang, pendapat publik, juga isu yang berkembang,” papar dia.

Apalagi di dunia politik, menurut Agus, tidak ada yang tidak mungkin. Sosok yang dulu lawan, bisa jadi sekarang atau esok menjadi kawan. Begitu juga sebaliknya. Artinya, cagub-cawagub DKI Jakarta dari PDIP bisa siapa saja.

“Saya katakan siapa pun, termasuk Gibran, memungkinkan untuk menjadi Gubernur Jakarta. Ya karena di politik itu tidak ada yang tidak mungkin kan. Bisa saja itu terjadi, walau di sana sudah banyak calon lain,” urai dia.

Baca juga: Gibran Maju Pilkada DKI Jakarta? Begini Komentar Politikus PSI Giring Ganesha

Seperti diketahui, beberapa waktu terakhir nama Gibran Rakabuming Raka dikait-kaitkan dengan agenda Pilkada DKI Jakarta 2023. Salah satunya oleh Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya