SOLOPOS.COM - Henry Indraguna (Istimewa-Dok. Henry Indraguna)

Solopos.com, SOLO -- Rencana pengacara kondang Henry Indraguna untuk bisa maju sebagai calon wali kota (cawali) atau calon wakil wali kota (cawawali) dalam Pilkada Solo 2020 diprediksi bakal menemui jalan berliku dan cukup berat.

Tidak mudah bagi Henry untuk mendapatkan dukungan sedikitnya 8,5 persen dari DPT Pemilu 2019 sebanyak 421.999 orang. Sebab dia belum mempunyai jaringan masif di masyarakat dan figurnya pun masih belum kuat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Perjuangan Henry dan tim akan berbenturan dengan dominasi partai-partai politik (parpol) yang selama ini menjadi wadah organisasi mayoritas wong Solo. Pendapat itu disampaikan pengamat politik UNS, Agus Riewanto.

Ekspedisi Mudik 2024

“Menurut saya dia harus berjuang keras untuk bisa memenuhi syarat maju dari jalur perseorangan. Dia harus menyiapkan amunisi yang tidak sedikit dan tim solid untuk menghadapi dominasi parpol,” ujar dia, Jumat (11/10/2019).

Agus menjelaskan dominasi parpol di Solo sangat kuat dengan adanya jaringan pengurus hingga tingkat ranting dan anak ranting. Tim Henry harus bisa menembus hingga tingkat rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW).

Henry dan tim juga harus bisa meyakinkan masyarakat untuk mau memberikan dukungan yang dibuktikan dengan surat pernyataan dan fotokopi KTP el. “Yang juga tidak mudah meyakinkan penyokong dana,” kata dia. Baca juga: Henry Indraguna "Kowe Meneh Ambil Formulir Calon Independen Pilkada Solo.

Agus mengatakan keberadaan pihak ketiga selaku pendana calon tertentu merupakan hal yang biasa dalam setiap pertarungan politik. Mereka diprediksi akan berpikir dua kali untuk mendanai allout calon independen di Solo.

“Bila pun bisa mengumpulkan syarat dukungan, masih ada verifikasi KPU. Sepanjang sejarah pilkada Solo belum pernah ada calon perseorangan. Di Jateng pun baru sekali kejadian cawali perseorangan menang pilkada,” urai dia.

Kemenangan calon perseorangan dalam pilkada yang dia maksud saat Pilkada Rembang 2015. Dalam kemenangan calon kepala daerah tersebut Agus menilai ada faktor historis si calon yang sebenarnya orang parpol.

Baca juga: Pilkada Solo: Advokat Henry Indraguna Siap Gandeng Gibran Via Jalur Independen.

Kendati demikian Agus menyambut positif keberanian Henry untuk maju Pilkada Solo dari jalur perseorangan. Pasalnya tren politik lokal beberapa waktu terakhir Pilkada 2020 hanya akan ada satu paslon cawali-cawawali.

Kehadiran Henry menjadi angin segar bagi iklim demokrasi Solo. “Masyarakat menjadi punya pilihan ketimbang hanya pasangan yang diajukan parpol. Calon independen ini lincah karena tak terikat oligarki parpol,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya