SOLOPOS.COM - Megawati Soekarnoputri (Antara/Puspa Perwitasari)

Solopos.com, PONTIANAK — PDIP takkan pecah selama sang ketua umum Megawati Soekarnoputri masih hidup. Karakter diam Megawati dinilai sebagai sikap tenang, hati-hati namun tegas.

Direktur Ekskutif Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo mengatakan PDIP memang tengah mengalami gejolak di internal lantaran ada kader yang mengumumkan calon presiden (capres) sebelum diputuskan Megawati Soekarnoputri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun demikian, kata dia, hal ini diyakini akan bisa diatasi. Menurutnya, perbedaan pandangan soal capres di internal PDIP bukan pertama kali terjadi.

“Ini sudah terjadi pada Pemilu 2014 sebelum akhirnya mengusung Joko Widodo yang berpasangan dengan Jusuf Kalla. Pada saat terjadi polemik soal capres yang mewarnai dinamika politik internal PDIP, sikap Megawati seolah mendiamkan polemik tersebut berlangsung tanpa komentar,” katanya saat dihubungi Bisnis, Rabu (27/10/2021).

Menyimak

Karyono menjelaskan putri Presiden Sukarno itu sangat menyimak perkembangan politik yang tengah terjadi secara langsung. Tidak hanya dinamika politik internal PDIP tapi juga perkembangan politik nasional.

Dia melihat karakter Megawati memang terlihat diam. Meski begitu, sejatinya hal itu menunjukkan sikap pemimpin yang tenang dan penuh kehati-hatian. Tipenya memang tampak lebih banyak mendengar daripada berbicara.

“Diamnya Megawati justru perlu dimaknai bahwa dia sedang mengamati dan menganalisis perkembangan dari segala aspek untuk dijadikan pertimbangan dalam membuat keputusan,” jelasnya.

Baca Juga: Heboh Banteng Vs Celeng, Rudy Ungkit Soal Gibran-Teguh di Pilkada Solo 

Capres Karyono menuturkan ketajaman Megawati dalam membuat keputusan politik telah teruji menghasilkan kemenangan dalam pilpres dan pemilu legislatif dua kali berturut-turut.

Oleh karena itu, dinamika politik capres 2024 yang menjadi polemik di internal PDIP saat ini tentu disimak dengan serius oleh Mega.

Dalam merespons dinamika yang terjadi di internal PDIP, sikap Megawati tidak jauh berbeda dari sebelumnya.

Menurut Karyono, Megawati enggan menanggapi polemik tersebut secara langsung dan terbuka karena belum saatnya. Capres yang diusung PDIP pasti sudah berdasarkan pertimbangan.

Baca Juga: Solopos Hari Ini: Rudy Dukung Ganjar, Genderang Perang untuk Pinjol

“Soal siapa calon presiden yang akan diusung PDIP, saya meyakini Ketua Umum PDIP pada akhirnya akan membuat keputusan yang dilandasi oleh berbagai pertimbangan. Tidak hanya pertimbangan rasional tapi juga spiritual dan ideologis, bukan keputusan emosional yang didasari ego pribadi,” ucapnya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan ada pihak-pihak yang berusaha memanfaatkan isu pemilu, khususnya menyangkut calon presiden (capres) dan calon wakil presiden. Ini tentu mengganggu kinerja organisasi.

“Lalu, sepertinya ada yang ingin membelah partai, tidak sabar berkaitan dengan capres-cawapres,” katanya, Rabu (27/10/2021).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya