SOLOPOS.COM - Ilustrasi kotak suara (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO—Pengamanan pemilihan presiden (pilpres) di Solo saat ini difokuskan di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal itu mengingat tahap pilpres sekarang telah mencapai rekapitulasi suara di KPU.

Kabagops Poleresta Solo, Kompol Arief Joko Saptono, saat dihubungi Solopos.com, Senin (14/7/2014), menyampaikan pola pengamanan diubah menurut kebutuhan dan kondisi wilayah.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Menurut dia, saat ini fokus pengamanan berada di kantor KPU. Pasalnya, tahapan pilpres telah mencapai rekapitulasi di KPU.

Satu peleton atau 30-50 personel disiagakan di kantor tersebut. Pasukan pengamanan tersebut menurut Arief bersifat menetap.

Artinya, pasukan hanya bertugas mengamankan kantor KPU, tidak mengamankan lokasi lain.

“Selain personel tetap ada juga tim patroli di sekitar kantor KPU. Tim patroli terdiri atas Brimob dan Satuan Lalu Lintas,” papar Arief mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol. Iriansyah.

Kendati demikian, lanjut dia, bukan berarti pengamanan hanya dikonsentrasikan di kantor KPU. Pengamanan juga dilaksanakan di tingkat panitia pemungutan kecamatan (PPK).

Solo Kondusif

Hal itu untuk mengamankan logistik pilpres yang masih berada di kantor kecamatan. Tak sekadar itu, pengamanan secara umum juga tetap dilaksanakan, seperti pengamanan objek vital (obvit) kantor-kantor pemerintahan, perbankan, pusat perbelanjaan, dan sebagainya.

“Selain pilpres kan saat ini ada momen menjelang Lebaran. Itu membuat aktivitas masyarakat meningkat. Pengamanan juga diterapkan untuk momen itu,” imbuh Arief.

Lebih lanjut dia mengemukakan, hingga Senin, Kota Solo terpantau kondusif. Menurut dia, segala aktivitas masyarakat Solo, baik aktivitas ekonomi maupun politik, dapat berjalan lancar tanpa kendala.

Dia beranggapan, meski saat ini tahapan pilpres sudah mencapai rekapitulasi di KPU kerawanan tidak meningkat. Dia menyebut Solo tidak mendapat pengaruh besar terkait adanya isu nasional yang sedang memanas.

Isu yang dimaksud adalah saling klaim kemenangan. Arief mengklaim, pendukung kedua kubu di Solo, yakni kubu calon presiden (capres) nomor urut 1, Prabowo Subianto, maupun capres nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi), sama-sama menyadari pentingnya menjaga keamanan Kota Solo.

“Yang jelas Kota Solo kondusif. Masyarakat merasa nyaman beraktivitas,” tutup Arief.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya