SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan umum kepala daerah (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Pengamanan pilkada membutuhkan perananan tokoh agama untuk mencegah konflik.

Kanalsemarang.com, MAGELANG-Penjabat Wali Kota Magelang Rudi Apriyantono meminta para tokoh agama dan tokoh masyarakat mengambil peranan penting dalam berbagai upaya pencegahan konflik antarwarga, terlebih saat ini di daerah setempat bakal melaksanakan pilkada.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

“Peran tokoh agama dan tokoh masyarakat itu penting. Apalagi saat ini Kota Magelang akan pilkada. Jangan sampai Kota Magelang menjadi sumber konflik,” kata Rudi Apriyantono di Magelang, Kamis (22/10/2015).

Ia mengatakan hal itu dalam dialog tentang toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama di aula Badan Koordinasi Pembangunan Wilayah II Jawa Tengah dengan diikuti sekitar 200 tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.

Tema dialog yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Pemkot Magelang tersebut, yakni “Peran Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat dalam Memelihara Iklim Sejuk dan Kondusif Menjelang Pemilihan Kepala Daerah 2015”.

Ia menjelaskan upaya memperkuat situasi kehidupan masyarakat yang telah kondusif di daerah setempat memang membutuhkan kebersamaan dan kerja sama semua kalangan.

“Perlu kebersamaan dan kerja sama untuk mempertahankan kondisi kota ini yang sudah kondusif. Peran tokoh agama dan tokoh masyarakat sangat penting untuk mempertahankannya. Jika muncul potensi konflik, segera beritahu kami melalui media sosial, baik Facebook, Twitter, dan sebagainya,” katanya.

Ia mengemukakan para tokoh agama dan tokoh masyarakat bisa menjalankan perannya sebagai ahli dalam manajemen penyelesaian konflik karena mereka memiliki pengaruh yang kuat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

“Kemampuan aparat juga pasti ada batasnya. Jika kita tidak bisa menyelesaikan konflik, larinya ke tokoh agama dan tokoh masyarakat,” kata Rudy.

Pada kesempatan itu, ia juga meminta tokoh agama dan tokoh masyarakat turut membantu pemerintah dalam upaya mengantisipasi peredaran dan penyalahgunaan narkoba, serta mencegah kasus kekerasan dalam rumah tangga.

Ia mengatakan persoalan menyangkut pornografi dan peredaran narkoba sebagai hal yang membahayakan kehidupan masyarakat, khususnya generasi muda.

“Pornografi dan narkoba, keduanya sangat berbahaya bagi generasi penerus bangsa. Bahayanya akan langsung menyerang syaraf yang berdampak pada kondisi seseorang makin tidak terkontrol. Ini juga harus diantisipasi dengan baik,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya