SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasukan TNI (JIBI/Dok)

Solopos.com, JAKARTA—Dalam menghadapi pemilu 2014, TNI tidak akan membeli senjata baru untuk menunjang jalannya operasi pengamanan di lapangan.

Menurut Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko untuk pengamanan pemilu, pihaknya lebih memerlukan kelengkapan PHH (Perlengkapan Huru-hara) untuk digunakan oleh para prajurit TNI.
“Itu yang sangat diperlukan, karena setelah reformasi peralatan itu sudah tidak ada lagi,” jelas Jenderal TNI Moeldoko saat ditemui di Jakarta, Senin (13/1/2014).
Dalam pengamanan pemilu 2014, TNI direncakanakan akan mendapatkan anggaran senilai 100 miliar. Jumlah tersebut diakui oleh Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, masih sangatlah kurang.
Meskipun begitu, pihaknya akan tetap membeli lagi PHH (perlengkapan huru hara) dengan keterbatasan dana yang ada untuk membantu pihak Kepolisian untuk mengamankan jalannya pemilu 2014.

Baik TNI dan Polri telah membuat MoU (Memorandum of Understanding) untuk pelaksanaan operasi pengamanan pemilu dalam Rapim TNI dan Polri yang dilangsungkan pada Jumat (10/1/2013) lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya