SOLOPOS.COM - Tim SAR Satlinmas Korwil II bersama anggota KSR PMI Gunungkidul melakukan patroli keberadaan impes, Jumat (1/8/2014). (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)

Pengamanan pantai selatan Gunungkidul oleh tim SAR masih terkendala peralatan. Tim ini diusulkan memiliki jetski

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Gunungkidul akan terus berupaya memfasilitasi Search And Rescue (SAR).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah satunya akan terus mengusahakan pengadaan jetski guna mempermudah kerja tim SAR.

Kepala Satpol PP Kabupaten Gunungkidul, Agus Hartadi dijumpai di ruang kerjanya menjelaskan, selama ini pihaknya tidak berdiam diri saja dalam upaya meningkatkan keselamatan di wilayah pantai selatan.

Namun pihaknya tidak bisa menghindari bahwa faktor danalah yang menyebabkan pihaknya tidak bisa berbuat banyak.

Ia menjelaskan, setiap tahunnya, Satpol PP selalu mengajukan untuk pengadaan jetski. Bahkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015, usulan pengadaan jetski bagi tim SAR, namun usulan tersebut ‘dicoret’.

Padahal untuk membeli satu unit jetski dengan spesifikasi standar, dana yang diperlukan Rp300 juta.

Meski demikian, ia akan mencoba mengajukan kembali pada APBD Perubahan 2015.

“Kita tahu bahwa SAR merupakan salah satu ujung tombak dalam segi keamanan di wilayah pantai. Selama ini fasilitas keselamatan dan keamanan milik SAR kurang maksimal, maka dari itu pihaknya akan terus mengupayakan fasilitas keselamatan guna menunjang kinerja SAR,” sebutnya, Selasa (12/5/2015).

Ia berharap, dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berasal dari sektor pariwisata yang tinggi, bisa mempermudah pihaknya memperoleh bantuan jetski.

“Pendapatan kabupaten dari wisata kan besar, saya akan terus upayakan agar SAR bisa mendapatkan jetski. Selain itu, dengan adanya wacana SAR DIY akan dipindah tanggungjawabnya dari Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik ke Satpol PP DIY, akan memudahkan koordinasi untuk kebutuhan SAR ini,” pungkasnya.

Sekretaris SAR Wilayah II Kabupaten Gunungkidul, Surisdiyanto membenarkan bahwa jetski merupakan salah satu peralatan yang dibutuhkan oleh tim SAR.

Dalam pandangannya, kecelakaan beberapa waktu lalu, saat dua orang pelajar MAN Surakarta terseret ombak di Pantai Pulangsawal itu juga tak lepas dari kurangnya speed (kecepatan) kapal jukung yang digunakan SAR, jika saja saat itu ada jetski mungkin hasilnya akan berbeda.

“Kami selalu mengajukan pengadaan sarana dan prasarana. Hingga kini belum terealisasi,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya