SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Singapura–Di mana Presiden AS berada, di situ pengamanan ketat diberlakukan. Demikian berlangsung di hotel Shangri La, Singapura, tempat Presiden AS Barack Obama menginap selama ikuti KTT APEC 2009.

Sebelum bisa mendekati ruang pertemuan bilateral antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Obama, ada dua gerbang metal detektor harus dilalui. Tahap pemeriksaannya pun semakin ketat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Gerbang pertama berada di lobby hotel. Prosedur deteksi di lobby hotel kurang lebih sama dengan di bandara. Begitu sensor berbunyi, seketika itu pula dua polisi Singapura menggeledah pakaian orang yang melewati metal detektor itu.

Gerbang dua terletak di mulut eskalator satu, lantai di atas ruang pertemuan berada. Prosedur pemeriksaannya jauh lebih teliti dan disupervisi langsung dari anggota Secret Service (Paspampres AS).

Berbagai barang bawaan yang dianggap berpotensi mendatangkan malapetaka langsung disita. Mulai pena, gunting, pemotong kuku, kunci, obeng kecil, pisau lipat dan semua yang bentuknya tajam berbahan logam langsung diminta untuk dititipkan.

Uniknya, tiap petugas dari American Embassy yang melintas di tiap gerbang deteksi juga harus jalani prosedur pemeriksaan sama.

Bila merujuk pengalaman dua kali meliput Presiden George W. Bush, prosedur pengamanan ketat yang dikenakan terhadap Presiden Obama ini terasa jauh lebih longgar. Tidak ada lagi pemeriksaan barang bawaan dengan anjing pelacak.

Sikap staf AS yang menjadi liaison officer terasa jauh lebih ramah. Mereka memberikan kesempatan adil antara wartawan AS, lokal dan dari negara yang kepala pemerintahannya sedang diterima Obama.

 

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya