SOLOPOS.COM - ilustrasi (museumscope.com)

Harianjogja.com, JOGJA-Pengamanan di sejumlah museum nasional dinilai kurang memadai, sehingga rawan terjadi tindak kejahatan seperti pencurian koleksi benda bersejarah.

“Boleh dikatakan saat ini pengamanan di sejumlah museum nasional kurang memadai. Hal ini yang menyebabkan terjadi tindak kejahatan seperti pencurian,” kata Kasubdit Perwakilan Asing Direktorat Pengamanan Objek Vital Polda Daerah Istimewa Jogja AKBP Agus Surono, Rabu (13/11/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, standar pengamanan museum terutama museum nasional yang menyimpan koleksi benda sejarah dan purbakala yang tidak ternilai harganya, harus ditempatkan polisi khusus (polsus) museum.

Ekspedisi Mudik 2024

“Namun, kenyataannya saat ini pengamanan hanya dilakukan satuan pengamanan (satpam),” katanya.

Ia mengatakan petugas satpam selain tidak disiapkan untuk pengamanan, juga tidak memiliki kewenangan sebagai penyidik dalam tindak pidana.

“Satpam bukan merupakan penyidik pegawai negeri sipil (PPNS), sehingga tidak bisa melakukan pemeriksaan terhadap tindak kejahatan atau pidana,” katanya.

Agus mengatakan selama pihaknya membantu pengamanan di sejumlah objek vital nasional, khususnya museum, memang ditemukan pengamanan yang sangat kurang dari personel yang betugas.

“Mereka hanya mencatat siapa tamu yang datang, dan itupun kadang tidak dilakukan. Kami juga memantau pengamanan di Kantor Purbakala Bogem, Kalasan, Sleman, yang ternyata di sana pagar hanya diikat dengan rantai tanpa digembok, padahal di dalamnya tersimpan banyak benda yang tak ternilai harganya,” katanya.

Ia mengatakan peristiwa pencurian puluhan koleksi benda purbakala yang terbuat dari emas di Museum Sonobudoyo Jogja pada Agustus 2010 juga tidak dijadikan pelajaran dalam pengamanan objek-objek serupa.

“Ini yang mengakibatkan Museum Gajah juga kebobolan dan kehilangan sejumlah koleksi berharga,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya