SOLOPOS.COM - Gedung Bank Indonesia Solo salah satu cagar budaya di Solo. (Solopos.com)

Gedung lama BI Solo belum pasti akan dimanfaatkan untuk museum.

Solopos.com, SOLO — Pemanfaatan gedung lama Bank Indonesia (BI) Solo juga bekas De Javasche Bank yang rencananya difungsikan sebagai museum hingga kini belum jelas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo akrab disapa Rudy menilai gedung lama BI layak difungsikan sebagai museum. Rencana ini telah bergulir sejak beberapa tahun lalu. Bahkan, BI sudah merevitalisasi bangunan cagar budaya tersebut. Namun sejauh ini belum ada kejelasan rencana pemanfaatan gedung untuk difungsikan sebagai museum.

Ekspedisi Mudik 2024

“BI itu kan memiliki koleksi-koleksi mata uang yang pernah diterbitkan De Javasche Bank. Mata uang rupiah inilah nanti bisa jadi koleksi museum,” katanya ketika dijumpai wartawan di Balai Kota Solo, Jumat (5/5/2017).

Menurut Rudy, museum BI bisa menambah kekayaan museum di Kota Bengawan. Di Solo sendiri kini terdapat Museum Keraton, Museum Radya Pustaka dan Museum Keris.

Pemanfaatan gedung lama BI untuk museum juga sejalan dengan rencana Pemkot dalam menata kawasan depan Balai Kota Solo. “Kalau museum ini tidak segera direalisasikan, nanti masyarakat lupa akan sejarah mata uang rupiah,” kata dia.

Debuti Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityswara mengatakan Bank Indonesia memiliki 12 gedung bekas De Javasche Bank yang kemudian menjadi gedung Bank Indonesia di daerah. Beberapa di antaranya masih ada yang dimanfaatkan sebagai kantor BI.

Menurut dia, BI memang sudah menjadikan gedung-gedung tua miliknya sebagai konservasi peninggalan budaya. Gedung itu tersebar di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Kediri, Malang, dan lain sebagainya.

“Nah kalau gedung BI Solo kita belum bisa memastikan. Kalau museum BI, kita sudah punya di Jakarta,” kata dia.

Sebagaimana diketahui gedung lama BI Solo dikonservasi sejak 2012. Saat itu operasional BI Solo sudah beralih ke gedung baru yang terletak di seberang gedung lama. Konservasi meliputi eksterior dan interior.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya