SOLOPOS.COM - Syekh Ali Jaber. (Instagram-@syekh.alijaber)

Solopos.com, JAKARTA – Syekh Ali Jaber berasumsi pria berinisial AA yang telah ditetapkan sebagai tersangka penusukan kepadanya adalah orang yang terlatih. Sebab, pria tersebut hampir melukai bagian vitalnya.

Meski demikian hal itu gagal lantaran dia sempat mengelak, sehingga pisau yang dipakai pelaku melukai bahunya. Hal itu membuatnya tidak yakin jika pelaku dianggap gila.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Reaksi pelaku saat berhadapan dengan saya dia coba tusuk kemudian karena gagal menusuk di bagian yang dinginkan pisau yang menancap di tangan ini coba ditariknya dengan kekuatan dan keberanian namun patah saat ada gerakan memutar dari saya. Melihat itu mohon maaf ini bukan seperti orang gila dia sangat berani bahkan terlatih," jelasnya seperti dilansir Detik.com.

Viral Jalur Gowes Gadis Desa, Pesepeda Bisa Foto dengan Wanita Berkemben di Tepi Sungai

Diberitakan sebelumnya, insiden penusukan itu terjadi saat Syekh Ali melakukan safari dakwah di Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020). Kala itu dirinya sedang mengisi kajian Minggu dan Wisuda Tahfiz Quran di Masjid Falahuddih, Tamin, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung.

Diceritakan, saat itu Syekh Ali menguji bacaan seorang anak berusia 9 tahun. Selesai menguji Syekh Ali menyempatkan untuk berfoto bersama bocah tersebut bersama ibunya. Saat sang ibu ke panggung, rupanya ruang penyimpanan ponselnya penuh dan tak bisa untuk berfoto bersama. Spontan Syekh Ali Jaber meminta para hadirin untuk berkenan meminjami ponsel.

Di saat sedang meminjam ponsel tersebut, Syekh Ali melihat dari kanan ada seorang tak dikenal naik ke panggung. Seketika pria tersebut langsung mendekat dengan cepat mengempaskan senjata tajam ke arah Syekh Ali.

Dory Harsa Nikah, Penggemar Ambyar Unfollow Berjemaah 

10 Jahitan

Syekh Ali Jaber mengaku sempat menghindar saat hendak ditusuk. "Kalau saya enggak lihat ada orang yang datang, mungkin bisa leher atau jantung saya yang kena tusuk," katanya dalam wawancara tersebut.

Dia mengalami luka dan langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk diberikan pertolongan. Pria yang menikam sang ustaz akhirnya langsung tertangkap oleh para peserta kajian yang ada di dalam masjid tersebut. Saat tertangkap, Syekh Ali Jaber sempat meminta jemaah yang hadir untuk tidak langsung menghakimi.

Saat ini, kondisi Syekh Ali telah membaik. Syekh Ali Jaber mengaku mendapat 10 jahitan akibat ditusuk tersebut. Sementara kini AA berstatus sebagai tersangka dan dijerat dengan pasal 351 tentang penganiayaan berat. Adapun ancaman hukumannya mencapai lima tahun penjara.

Perahu Getek Jombor Klaten Boleh Tetap Beroperasi, Tapi Harus Penuhi Ini

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya