SOLOPOS.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Antara)

Solopos.com, SOLO -- Ada cerita dari salah satu pegawai KPK non aktif, Rieswin yang menyebut kediamannya didatangi oleh orang tak dikenal menjelang Tes Wawasan Kebangsaan atau TWK.

Hal tersebut ia ungkap dalam film dokumenter berjudul The Endgame yang tayang di Youtube Watchdoc Documentary pada Minggu (13/6/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Tak Hanya Markis Kido, Ini Tokoh dan Artis yang Meninggal Setelah Olahraga

Rieswin mengatakan rumahnya yang berada di luar Jawa didatangi orang tak dikenal yang mengaku berasal dari suatu kementerian.

"Kerja di KPK enggak ada berita baik. Ada-ada saja berita buruk. Waktu itu kejadian aneh sebelum tes, tes TWK yang kemarin. Rumah saya didatangi orang tak dikenal mengaku dari suatu kementerian. Orang tersebut ngomong ke ibu saya. Padahal rumah saya kan di luar Jakarta di luar Jawa," jelas dia.

Baca Juga:  Ternyata Ada 29 Bule yang Menetap di Solo, dari Mana Asalnya?

Seperti diketahui, tes TWK yang dilakukan pegawai KPK ini membuat heboh publik karena muncul pertanyaan-pertanyaan yang dinilai tak wajar. Seperti yang diungkap penyidik senior KPK, Novel Baswedan.

"Tes itu tertulis biasa. Tapi ada pertanyaan yang bikin terkejut. Kok ada pertanyaan begini, 'Apakah orang Jepang itu kejam? Apakah orang China semua sama saja?' Itu kan aneh," jelas Novel di film yang telah ditonton lebih dari 560.000 kali itu.

Baca Juga:  Viral Penonton Film Horor Conjuring Kesurupan, Efek Bioskop Kelamaan Tutup?

75 Pegawai KPK Tak Lolos Tes TWK

Dari tes yang dianggap tak wajar itu, 75 pegawai KPK dinyatakan tidak lolos.

Mereka dinyatakan tidak memenuhi syarat alih status menjadi aparatur sipil negara (ASN) seusai tidak lolos TWK. Sebelumnya, 1.349 pegawai KPK yang mengikuti asesmen tersebut.

Baca Juga: Gaya Baru Gibran, Pakai Kacamata Hitam dan Kemeja Kekinian

Tes TWK itu pun kemudian menjadi polemik di internal pegawai KPK maupun publik. Pasalnya, tes alih status menjadi ASN itu dituding sebagai upaya menyingkirkan pegawai KPK yang kritis dan berani.

Bahkan, Presiden Jokowi turun tangan meminta TWK tak dijadikan dasar kelulusan menjadi ASN dan meminta 75 pegawai KPK yang tak lolos tes agar diselamatkan. Namun, hasil rapat bersama sejumlah menteri dan pimpinan lembaga berkata lain.

Baca Juga: Ramai Kepala Daerah Main Media Sosial, Citra atau Kerja Nyata?

Menkum HAM, MenPAN-RB, Kepala BKN, Kepala LAN, hingga pimpinan KPK memutuskan tetap memberhentikan 51 orang dari 75 pegawai yang tak lolos TWK. Sebab, hasil TWK mereka ”merah”. Sedangkan 24 pegawai lainnya diputuskan dibina ulang.

Baca Juga: Oalah, Begini To Cara Charge HP Biar Cepat Penuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya